Pemerintah berencana untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat Papua terkait pemekaran daerah. Rencananya, bakal ada dua provinsi baru di Bumi Cendrawasih.
Dua calon provinsi baru itu adalah Papua Selatan dan Papua Pegunungan Tengah. Rencana ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Tentu dibutuhkan anggaran untuk mengeksekusi rencana tersebut. Namun, anggaran itu belum tersedia untuk saat ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku, belum tahu persis berapa anggaran yang dibutuhkan. Namun, dia menyakini tak perlu anggaran besar karena tak semua yang disiapkan, seperti infrastruktur, harus dalam kondisi baru.
"Dari sisi gedung pemerintah dan lain-lain bisa menggunakan yang ada dulu. Bertahap bisa dipenuhi," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (29/10).
Menurut dia, keputusan terkait pemekaran dua provinsi baru di Papua itu nantinya akan dibahas lebih dalam. Satu di antaranya terkait kebutuhan pengembangan wilayah.
Sri Mulyani menambahkan, Kemenkeu sebagai pengelola anggaran harus memastikan lebih dulu aspek legal terkait pemekaran tersebut sudah dipenuhi.
"Kalau ada pemikiran atau arah keputusan politik dalam rangka pembentukan daerah provinsi baru, tentu ada langkah-langkah dari sisi legal, serta peraturan untuk mendukungnya dan nanti baru berimplikasi ke anggarannya," jelasnya. (SN)
