Episentrum Virus Corona Bergeser dari Wuhan ke New York

- Rabu, 1 April 2020 | 10:24 WIB
Seorang warga New York berjalan dengan alat perlindungan lengkap di First Avenue (REUTERS/Brendan McDermid)
Seorang warga New York berjalan dengan alat perlindungan lengkap di First Avenue (REUTERS/Brendan McDermid)

Sejak virus corona pertama kali merebak, Wuhan di Provinsi Hubei, Tiongkok yang menjadi episentrum virus corona Covid-19. Namun, kini episentrum tersebut telah berpindah ke New York, Amerika Serikat (AS).

Sudah lebih dari 1.000 warga New York meninggal dunia karena virus tersebut. Wali Kota New York, Bill de Blasio bergegas menambah kapasitas rumah sakit sampai tiga kali lipat untuk mengatasi wabah virus corona.

Apalagi, puncak pandemi diperkirakan akan berlangsung dalam 2-3 pekan ke depan.

"(Kami) akan membutuhkan tingkat kapasitas rumah sakit yang belum pernah kami lihat, bahkan tidak pernah dipahami," ujar Bill kepada NBC, dilansir dari AFP.

Di Central Park kini telah dipasang selusin tenda yang dilengkapi 68 tempat tidur dan 10 ventilator. Di pelabuhan Pier 90, kapal rumah sakit  militer USNS Comfort disiagakan untuk menampung 1.000 pasien corona.

Selain itu, Javits Convention Center telah dijadikan tempat perawatan yang bisa menampung 3.000 tempat tidur. Kawasan Big Apple juga kini disulap untuk menampung pasien corona.

Kapal ini dilengkapi dengan 12 kamar operasi. Sementar itu, Gubernur Andrew Cuomo mengingatkan warga bahwa perjuangan melawan virus Covid-19 ini akan berlangsung lama.

Berdasarkan data dari Worldometers pada Rabu (1/4/2020), jumlah pasien terinfeksi virus corona di AS mencapai 188.530. Total yang sembuh adalah 7.251, sementara yang meninggal sebanyak 3.889.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X