Penanganan Wabah Virus Corona Berpotensi Perbaiki Nilai Tukar Rupiah

- Selasa, 24 Maret 2020 | 17:04 WIB
Rupiah terhadap dolar AS terus anjlok karena wabah virus corona (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Rupiah terhadap dolar AS terus anjlok karena wabah virus corona (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Pingkan Audrine Kosijungan, mengatakan depresiasi nilai tukar rupiah salah satunya sangat dipengaruhi pandemi virus corona (Covid-19). 

Demi menjaga nilai tukar rupiah tidak semakin terpuruk, pemerintah perlu meningkatkan berbagai upaya dalam menangani kasus Covid-19. Salah satunya adalah pada kesiapan tenaga medis.

Pingkan mengatakan, pemerintah harus memastikan para tenaga medis didukung peralatan dan kelengkapan yang memadai. Langkah pemerintah memberikan insentif bagi yang bertugas menangani kasus Covid-19 pun perlu diapresiasi karena dapat memberikan sentimen positif ke masyarakat dan pasar. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan pemerintah bakal memberikan insentif untuk tenaga medis. Kemudian juga ada santunan kematian bagi tenaga medis yang meninggal karena virus corona.

“Perlindungan terhadap tenaga medis juga tidak kalah penting karena mereka berhubungan langsung dengan pasien. Perlindungan yang memadai adalah tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat, termasuk para tenaga medis. Di sisi lain, hal ini akan membuat masyarakat dan pasar lebih optimistis dalam menyikapi perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia di tengah peningkatan kasus yang terjadi,” imbuhnya. 

-
Rupiah terhadap dolar AS terus anjlok karena wabah virus corona (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah).

Faktor lain yang memengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah adalah aksi para investor dan pelaku pasar menjual asetnya, antara lain saham, obligasi dan emas, ke dalam bentuk kurs dolar. 

Terkait pertumbuhan ekonomi, Pingkan menilai ada harapan ekonomi tumbuh. Dia memandang pergerakan rupiah masih sangat dinamis. 

Walaupun demikian, Pingkan juga meminta pemerintah untuk tetap responsif terhadap dinamika perekonomian global. Hal ini penting untuk dilakukan sebagai langkah dalam meminimalisasi dampak dari resesi.

“Untuk menjaga konsumsi terus tumbuh, pemerintah juga perlu fokus pada ketersediaan dan akses masyarakat terhadap komoditas pangan dan barang-barang yang saat ini dianggap penting. Konsumsi bisa menjadi stimulus perekonomian nasional,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X