Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai kasus pelecehan oknum aparatur sipil negara (ASN) telah mencoreng nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Oknum ASN di Dinas Sosial Provinsi Jabar berinisial SR mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan disabilitas. Pelecehan itu dilakukan saat memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas.
"Saya pastikan kalau itu betul, mencoreng nama baik kami (ASN) sebagai pengayom masyarakat, apalagi kalau korbannya disabilitas, yakni yang harus diberi ekstra perhatian. Hukum harus kami tegakkan," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Rabu (19/6/2019).
"Selama dia manusia melakukan kejahatan kepada sesama manusia, apapun status judul jabatannya, harus dihukum. Sesuai jenis pelanggarannya, apalagi jika itu ASN Pemprov Jabar," tambahnya.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar turut prihatin dengan kejadian ini. Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari berharap hal ini tak terulang kembali.
"Kalau memang sudah terbukti bersalah melakukan hal tersebut, tentunya harus diberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan," kata Ineu.
Menurut dia, seharusnya seorang ASN menjadi contoh teladan atau melayani masyarakat bukan malah berbuat hal-hal yang negatif.
