Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Tomy Tampatty membantah tudingan adanya praktik 'bisnis lendir' yang melibatkan pramugari Garuda Indonesia.
Tommy menegaskan para awak kabin menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP). Adapun tudingan prostitusi yang melibatkan pramugari tidak berdasar karena bukan SOP perusahaan.
"Saya tegaskan awak kabin bekerja ada SOP. Apa yang muncul tidak sesuai SOP. Maka dari itu kami tidak mau berkomentar," kata Tommy di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (12/12).
Tommy menegaskan hal tersebut sama sekali tidak terjadi. Bila ada kejadian seperti yang selama ini jadi perbincangan, awak kabin bisa melaporkannya dan membuktikannya.
"Hal itu tidak ada terjadi. Kalau toh ada, awak kabin punya ruang melaporkan di internal maupun eksternal karena itu pengakuan seseorang, maka perlu dibuktikan," tegasnya.
Isu prostitusi pramugari Garuda Indonesia dikumandangkan akun @digeeembok di media sosial Twitter. Dalam cuitannya, sang admin menyeret nama Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa, yang dituding menjadi germo memperlakukan pramugari Garuda sebagai pelacur.
Selain Roni, admin akun itu juga menyebut sejumlah nama-nama bos Garuda yang terlibat bisnis lendir pramugari.
"Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka 'PROVIDER' paham banget manfaatin celah Pramugari untuk jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat," tulis akun @digeeembok.
Roni lantas melaporkan admin @digeeembok ke polisi karena menuduh tanpa alasan dan mencemarkan nama baik.