Pelaku teror bom di mesjid Nurul Yaqin di Kuala Pembuang, Seruyan, Kalimantan Tengah yang berinisial HG (22) disebut ahli di bidang merakit alat elektronik dan masalah kelistrikan sejak di bangku SMA.
Hal tersebut diungkapkan oleh teman satu sekolah pelaku. Keahlian tersebut didapatnya dengan belajar secara otodidak.
"Memang rekan TH yang kami jadikan saksi dalam hal ini membenarkan, bahwa Iwan memang memiliki keahlian dibidang perakitan alat elektronik serta mengenai kelistrikan yang ia peroleh secara otodidak sejak duduk di SMA," ujar Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Sabtu (2/5/2020).
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku melakukan teror di masjid Nurul Yaqin.
"Kami akan terus mengembangkan kasus ini dan guna mengungkap motif dan tujuan pelaku melakukan hal tersebut," kata Hendra Rochmawan.
Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan pelaku di ruang di SD Asseruyaniyyah Kuala Pembuang pada Sabtu (2/4/2020) dini hari sekitar pukul 04.20 WIB. Hendra mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan rekaman CCTV yang ada di masjid. Dalam rekaman itu, HG tampak meletakkan sebuah benda yang diduga bom di teras masjid pada Jumat (1/5/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
