Gempa Banten pada Jumat (2/8/2019) malam dirasakan oleh warga di berbagai daerah, bahkan hingga Mataram. Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakan gempa 1 – 5 detik. warga Sukabumi merasakan getaran lebih lama yaitu 15 – 20 detik.
Warga Kabupaten Cianjur merasakan getaran sekitar 20 detik. Durasi pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat dengan waktu 5 – 7 detik, sedangkan Kota Bogor 15 – 25 detik. Gempa yang berpusat di Pandeglang, Banten ini awalnya diberitakan bermagnitudo 7,4 dan kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,9.
Sampai berita ini diturunkan, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada satu orang meninggal dunia akibat gempa. Korban adalah warga Kp Cilangkahan RT 03/01, Dusung Pecangpari Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten.
"Satu orang meninggal dunia atas nama Rasinah (48) akibat panik, serangan jantung," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo. Selain itu, ada 4 orang terluka dan 1.050 jiwa mengungsi.
Sementara itu, kerugian materil tercatat ada 113 bangunan rusak, terdiri dari 34 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 58 unit rumah rusak ringan, 1 unit kantor desa rusak ringan, dan 2 unit masjid rusak ringan.
Berikut rincian kerusakan pasca- gempa Banten:
- Kota Bogor 1 unit rumah retak-retak
- Kabupaten Cianjur 6 unit rumah (rusak berat) 1 unit rumah (rusak ringan)
- Kabupaten Sukabumi 3 unit rumah (rusak berat) 16 unit rumah (rusak sedang) 7 unit rumah (rusak ringan)
- Kabupaten Bandung 2 unit rumah (rusak sedang)
- Kabupaten Bandung Barat 1 unit rumah (rusak berat) 1 unit rumah (rusak sedang) 4 unit rumah (rusak ringan)
- Kabupaten Serang 1 unit rumah (rusak sedang) 5 unit rumah (rusak ringan)
- Kabupaten Pandeglang 21 unit rumah (rusak berat) 37 unit rumah (rusak ringan) 1 unit masjid (rusak ringan) 1 unit kantor desa (rusak ringan)
- Kabupaten Lebak 4 unit rumah (rusak berat) 1 unit rumah (rusak ringan)
- Kabupaten Cilegon 3 unit rumah (rusak ringan) 1 unit masjid (rusak ringan)
