Ada 74 Narkoba Baru, Milenial Harus Bangga Hidup Tanpa Narkoba

- Rabu, 26 Juni 2019 | 15:34 WIB
Narkoba jenis ekstasi dihadirkan dalam rilis kasus narkotika di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Selasa (25/6/2019).(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Narkoba jenis ekstasi dihadirkan dalam rilis kasus narkotika di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Selasa (25/6/2019).(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Indonesia bersungguh sungguh menyatakan perang terhadap narkoba. Seluruh elemen masyarakat, pemerintah, aparat keamanan terus mengkampanyekan agar anak muda jauhi narkoba.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, narkoba sudah menjadi musuh bersama dan tidak ada orang ataupun siapapun yang menjadi berhasil karena dia mengonsumsi narkoba.

"Milenial maka mereka harus dengan sungguh-sungguh untuk menjauhi narkoba. Dan mereka harus bangga dan mereka harus bersyukur apabila tidak menyentuh narkoba,” kata Pramono Anung. 

Ia yakin, jika para millenial bisa melakukan sesuatu yang lebih baik tanpa narkoba. "Problem utama pada masyarakat sekarang ini banyak sekali masyarakat milenial yang merasa dirinya bisa lebih bekerja, menjadi sesuatu kalau dia menggunakan narkoba," katanya. 

Pramono mengatakan,  perang terhadap narkoba tidak boleh setengah hati dan harus dilakukan terus-menerus karena  menjadi pengganggu utama masa depan bangsa  generasi muda. "Orang yang mengkonsumsi narkoba, menurut Seskab, tidak bisa lagi berbangga hati," ujarnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional BNN Heru Winarko menyebut terdapat 830 NPS atau narkoba jenis baru di dunia, dimana 74 narkoba jenis baru itu beredar di Indonesia.

Di Indonesia, sebanyak 65 jenis narkoba jenis baru dalam daftar UNODC telah diatur dalam peraturan Kementerian Kesehatan RI.

Prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2017 tercatat sebesar 1,77 persen atau 3.7346.115 orang. Sedangkan di kalangan pelajar pada 2018 dari 13 propinsi, mencapai angka 3,2 persen atau setara 2,29 juta orang. "Ada peningkatan mulai anak-anak dan sampai kalangan ASN, dan TNI-Polri," ujarnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X