Farida Asriani, S.Si., M.T. selaku Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menghimbau masyarakat supaya tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan disertai petir agar terhindar dari sambaran.
"Saat turun hujan disertai petir, masyarakat harus segera masuk ke ruangan, jangan berteduh di bawah pohon, jangan berada di tanah lapang dan hindari berada di kolam renang," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unsoed itu juga menjelaskan bahwa pohon merupakan salah satu penghantar listrik.
"Pohon itu penghantar listrik, jika pohon itu lebih tinggi dari bangunan atau benda lain di sekitarnya maka dia yang akan menjadi sasaran kena sambar" ungkapnya.
Ia menambahkan, bukan hanya di bawah pohon, petir juga masih mungkin untuk menyambar di tempat terbuka.
Ia juga menjelaskan yang jadi pemicunya adalah benda penghantar yang posisinya tinggi. Sifat petir menyambar benda-benda penghantar yang posisinya lebih tinggi. Contohnya antena dengan posisi paling tinggi.
Ketika hujan turun disertai petir sebaiknya masyarakat mengindari pemakaian ponsel yang baterainya sedang diisi.
"Sebenarnya pemakaian ponsel sendiri tidak terlalu berisiko, yang berisiko adalah ketika dayanya sedang diisi atau sedang menyambung ke aliran listrik, karena sambaran petir bisa masuk lewat aliran listrik. Dan itu terjadi kalau jaringan listrik yang dipakai untuk sumber pengisi daya telepon genggamnya tersambar," katanya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan bahwa penting untuk sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat mengenai langkah-langkah yang harus diperhatikan saat terjadi hujan disertai petir.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengurangi risiko kena sambar petir saat terjadi hujan disertai petir.
