Curhat Kocak Mahasiswa Rantau Pertama Kali Beli Kopi di Starbucks

- Sabtu, 12 Oktober 2019 | 15:17 WIB
REUTERS/Mike Blake
REUTERS/Mike Blake

Gaya hidup anak muda yang gemar mengkonsumi kopi membuat banyak gerai penjual kopi semakin menjamur. Dari banyaknya gerai kopi yang menjamur di Indonesia, Starbucks menjadi salah satu tempat minum kopi favorit anak muda Indonesia.

Namun karena harganya yang cukup mahal, tak jarang orang-orang mengesampingkan keinginannya untuk mencicipi brand kopi satu ini. Apalagi bagi anak muda rantau dari kampung yang datang ke kota untuk mencari ilmu dan mencari pekerjaan. Mencicipi cita rasa kopi Starbucks menjadi keinginan yang harus dipendam demi mengutamakan kebutuhan lainnya. Sama halnya dengan seorang mahasiswa rantau yang membagikan pengalaman kocaknya saat pertama kali memesan Starbucks.

-
instagram/@starbucks

Kisah kocak mahasiswa ini kemudian dibagikannya di akun Twitter pribadinya, @buburdiaduck. Cuitan Ber, begitu nama akunnya tertulis diawali dengan sebuah judul "Pengalaman pertama budak kampong macam aku beli starbucks".

Cerita Ber membeli Starbuck berawal dari rasa penasarannya terhadap brand kopi asal Amerika ini. Ia yang berasal dari daerah mengaku tak ada gerai Starbuck di kampungnya. Ber kemudian memutuskan untuk pergi ke salah satu gerai Starbucks yang ada di Jakarta. Namun, sebelum memakirkan kendaraan di pelataran Starbucks, Ber menyempatkan diri untuk mencari tahu bagaimana caranya memesan di Starbucks. Untuk mendapatkan kepastian tentang cara memesan Starbucks, Ber bahkan mencari cara dari berbagai referensi. Tidak hanya satu, bahkan lebih dari tiga referensi.

-
Twitter/@buburdiaduck

Dari referensi cara memesan Starbucks yang dicarinya, ia sempat merasa bingung saat mengetahui ukuran gelas yang disediakan di Starbucks. Salah satunya ialah grande. Setau Ber, grande adalah nama seorang penyanyi. Usai mencari informasi tentang cara memesan Starbucks, Ber kemudian memarkirkan motor yang dibawanya. Namun saat berada di parkiran, Ber sempat bingung karena semua motor yang parkir adalah motor besar. Hanya motor maticnya saja yang berukuran kecil. Keadaan ini diperparah dengan kondisi motor Ber yang belum dicuci dan kotor terkena debu.

Tak mau ambil pusing, Ber kemudian masuk ke dalam. Ia merasakan hawa dingin di ruangan karena keberadaan ac. Ber lalu melihat-lihat menu yang tersedia di gerai Starbucks tersebut.

Meskipun bingung dengan menu yang tersedia, Ber memutuskan untuk memesan Machiato. Kocaknya, saat waitres Starbucks menanyakan mau memesan apa pada Ber, ia malah menjawab "Makciato". Karena salah pengucapan dan ketauan baru pertama kali ke Starbuck, Ber hanya tertawa.

-
instagram/@starbucks

Tak sampai disitu, ia juga merasa bingung saat waitress tersebut menanyakan ukuran gelas yang diinginkan. Dengan gaya sok tau, Ber menjawab "Sedeng aja" (maksudnya grande). Kebingungan kembali melanda Ber, saat ditanya single apa double. Ber kemudian menjawab single. Waitress tersebut melanjutkan kembali pertanyaannya, mau ditambah shoot atau tidak untuk menambah cita rasa kopi. Karena bingung, Ber hanya menjawab untuk menambahkan apa saja yang membuat kopinya enak.

Tidak sampai disitu saja, rasa malu Ber ditambah saat waitress tersebut menanyakan kopinya atas nama siapa. Dengan suara sedikit keras, Ber menyebutkan namanya. Namun saat ia berbicara, orang-orang disebelahnya sampai melihat ke arahnya.

Setelah menyebutkan pesanannya, Ber kemudian bergeser ke arah pojokan sambil tertawa-tawa kecil. Tapi ia diteriaki oleh waitress tersebut untuk membayar terlebih dahulu. Ber kembali malu setelah waitress tersebut menanyakan pada Ber mau membayar pakai apa. Namun Ber malah menjawab "Pake duit", sontak saja waitress tersebut langsung tertawa. Untungnya, waitress tersebut mau menjelaskan apa maksud sistem pembayarannya. Setelah dijelaskan, kopi yang dipesan Ber dibanderol seharga Rp65 ribu. Bagi Ber, harga kopi ini cukuplah mahal.

-
Twitter/@buburdiaduck

 

Setelah menyelesaikan pembayaran, nama Ber dipanggil oleh seorang karyawan lelaki. Anehnya, karyawan ini menyebutkan nama "Bir" berulang kali, karena penasaran dan tak tau bagaimana bentuk pesanannya, Ber kemudian bertanya pada waiter lelaki tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X