Beredar Hoaks Terkait Virus Corona di Sosmed, Ini Faktanya

- Selasa, 3 Maret 2020 | 07:49 WIB
Ilustrasi orang menggunakan masker. (Unsplash/tam wai)
Ilustrasi orang menggunakan masker. (Unsplash/tam wai)

Sebuah media asing bernama MCM news diketahui membagikan berita dengan judul 'Vatikan Mengkonfirmasi Paus Francis dan Dua Pembantunya Dinyatakan Positif Mengidap Virus Corona'.

Situs tersebut juga menyebut Paus Francis membatalkan misa yang di Roma setelah menunjukkan gejala mirip virus corona atau covid-19.

Disebutkan pula Paus dan para pembantunya telah dikarantina dan menerima perawatan medis di Hotel Vatikan, tempat beliau tinggal. 

Berikut merupakan salah satu disinformasi atau berita palsu seputar virus corona, yang sempat beredar di sosial media Facebook dan sempat menyebabkan kepanikan masyarakat.

Belakangan, informasi tersebut diklarifikasi oleh Kominfo dan ternyata faktanya demikian. 

"Dilansir dari tagar.id, Cindy Otis, pendiri True or False yang juga sering dipakai Central Intelligence Agency (CIA) untuk menganalisis berita palsu, dalam akunnya menyebutkan bahwa berita yang disebarkan MCM tersebut adalah berita palsu. Selebihnya sejauh ini, situs resmi Vatikan yaitu vaticannews.va belum mengeluarkan informasi apapun mengenai kesehatan Paus Fransiskus. Sementara media terpercaya independent.co.uk yang berbasis di Inggris hanya menyebut Paus Fransiskus telah membatalkan beberapa acara dikarenakan terserang pilek (flu)," demikian tulis sebuah dokumen klarifikasi yang dikirimkan Kominfo RI kepada Indozone pada Minggu, (1/3/2020). 

Tak hanya itu, kabar bohong lain terkait dengan penyebaran virus corona juga datang dalam bentuk video berdurasi 1 menit 43 detik yang memperlihatkan sejumlah polisi di Tiongkok menarik paksa seorang wanita keluar dari dalam mobil. Didalam video, wanita tersebut kemudian terkapar di jalanan.

Disebut dalam caption bahwa video tersebut adalah video seorang wanita di Tiongkok yang disuntik mati oleh Polisi setempat, karena terinfeksi covid-19

"Faktanya setelah ditelusuri ternyata ditemukan artikel indiatoday.in, dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa sejumlah polisi yang menyeret wanita dari dalam mobil, ternyata tidak terkait dengan covid-19, melainkan wanita tersebut diduga melanggar peraturan tentang mengendarai mobil. Video tersebut diambil di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok," demikian klarifikasi Kominfo terkait kabar hoaks tersebut. 

Kemudian di Tanah Air juga sempat beredar informasi melalui broadcast (pesan berantai) yang menyebutkan bahwa Kemenkes telah mengeluarkan peringatan terkait enam kota besar yang menjadi zona kuning corona. Kota-kota tersebut antara lain Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Bali dan Manado. 

Setelah ditelusuri, informasi tersebut ternyata adalah hoaks seputar virus corona. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Anung Sugihantono memastikan bahwa kabar itu tidak benar. 

"Kemenkes tidak pernah mengeluarkan zona kuning perihal kewaspadaan atau kedaruratan covid-19," ujar Anung.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X