Ribuan pengemudi ojek daring atau online berdemonstrasi di depan pintu masuk utama Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (28/2/2010). Pada aksi itu pengemudi ojek online menyampaikan dua hal penting.
Pertama meminta kenaikan tarif per km. Kedua menolak adanya usulan larangan mengangkut penumpang karena faktor keselamatan.
Aksi demonstrasi tersebut berimbas terhadap kondisi lalu lintas di sekitar. Untuk mengatasi kondisi lalu-lintas, Petugas Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup Jalan Gatot Subroto ke arah Slipi.
"Meskipun jalan ditutup namun lalu-lintas di sekitar Gedung Parlemen masih terkendali," ujar Petugas Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Lilik dikutip dari Antara, Jumat (28/2/2020)
Ia mengatakan, penutupan jalan itu hanya bersifat sementara dan jika demo telah usai maka akan dibuka kembali.
"Situasional, janjinya sampai jam 15.00 WIB," kata Lilik.
Para pengemudi ojek daring sudah berkumpul di depan pintu masuk Gedung Parlemen sejak pukul 12.00 WIB. Mereka sempat Shalat Jumat bersama di depan pintu masuk Gedung Parlemen.
Hingga saat ini demonstrasi terus berlanjut dengan orasi, hingga pemutaran lagu-lagu.
Artikel Menarik Lainnya:
