Anggota DPRD DKI Jakarta menyentil Gubernur Anies Baswedan dalam Rapat Paripurna Pengesahan APBD DKI Jakarta 2020, Rabu (11/12).
Menariknya, sentilan tersebut tak berkaitan dengan anggaran, melainkan soal kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta yang lowong lebih dari satu tahun.
Anggota DPRD Fraksi PKS Nasrullah dan anggota dari Fraksi PAN Lukman Hakim mempertanyakan pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno yang mundur sejak Agustus 2018.
"Tinggal satu lagi yang saya sampaikan, soal penuntasan wakil gubernur, harap jadi perhatian pak Gubernur beserta kita semua," ungkap Nasrullah.
"PKS dan Gerindra tolong ini disepakati wakil gubernur agar penyerapan anggaran di tahun 2020 bisa maksimal," tutur Lukman Hakim.
Bagaimana reaksi Anies Baswedan mendapat peringatan tersebut?
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berbalik 'menegur' anggota DPRD. Dia menegaskan, nama pengganti Sandiaga Uno sebenarnya sudah berada di meja dewan.
"Sesungguhnya nama itu sudah ada di DPRD tinggal prosesnya kapan di sidang. Nama sudah sejak Maret. Jadi prosesnya ada di DPRD, bukan lagi di partai. Nama sudah ada sejak 9 bulan lalu,berarti tinggal diproses. Bukan lagi ada di kami," tegas Anies.
Sebenarnya beberapa nama sudah muncul sebagai calon Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. PKS sudah menyodorkan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Nama tersebut bahkan sudah mendapat lampu hijau dari Anies.
Namun, belakangan Gerindra juga mengajukan beberapa nama. Di antaranya Saefullah (Sekda DKI Jakarta), Arnes Lukman (Dewan Penasihat DPP Gerindra), Ferry J Yuliantoro (Wakil Ketua Umum Gerindra), dan Ariza Patria (Ketua DPP Partai Gerindra).
