Produk Sarang Burung Walet Indonesia Jadi Incaran China

- Jumat, 19 Juli 2019 | 17:28 WIB
Sarang Burung Walet/ Badan Karantina Kementan
Sarang Burung Walet/ Badan Karantina Kementan

Produk sarang burung walet Indonesia menjadi primadona di pasar China. Tercatat, Selama lima tahun terakhir (2014—2018), ekspor komoditas ini menunjukan tren positif, yaitu 30,62 persen.

Komoditas ini dianggap memiliki khasiat tertentu yang menjadi kepercayaan masyarakat Tiongkok. Hingga saat ini sebanyak 21 di perusahaan Indonesia telah mendapat sertifikasi tersebut sehingga dapat melakukan ekspor ke China.

Kementerian Perdagangan terus mendorong pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk bernilai tambah. Salah satunya, seperti yang dilakukan PT Tong Heng Investment Indonesia dan Quanzhou Yuyan Family Biotechnology Co., Ltd (Bird Nest Diary) untuk mengirimkan 10 ton sarang burung walet dari Indonesia ke China.

Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono mengatakan, untuk meraih pasar China, produk sarang burung walet Indonesia harus melalui protokol persyaratan kebersihan, karantina, dan pemeriksaan untuk importasi oleh otoritas China. 

Selain itu, diperlukan sertifikasi Certification and Accreditation Administration of the People's Republic of China (CNCA). "Kemendag mengapresiasi PT Tong Heng Invesment Indonesia yang berkontribusi dalam meningkatkan devisa ekspor nasional Indonesia," ujarnya. 

Ia mengatakan, pemerintah melalui perwakilannya di luar negeri terus mengupayakan peningkatan akses pasar internasional dengan melakukan lobi, pameran, dan misi dagang di negara tujuan ekspor. "Hal ini untuk menyukseskan program hilirisasi nasional dan meningkatkan ekspor produk bernilai tambah," ungkapnya.

Data Kementerian Perdagangan mencatat, China merupakan negara tujuan utama ekspor sarang burung walet asal Indonesia. Pada 2018, total ekspor produk ini ke China tercatat sebesar USD 139,82 juta. 

Hingga April 2019, ekspor komoditas ini ke China tercatat sebesar USD 40,18 juta dengan volume 21,32 ton, atau naik 6,56 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 20 ton.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X