Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia sudah menjadi bagian dari rantai ekonomi besar di dunia. Dengan begini, sinkronisasi kebijakan nasional dengan kebijakan internasional dibutuhkan, guna mempercepat upaya mengatasi dampak pandemi corona.
"Dunia saat ini masih menghadapi tantangan dalam penanganan pandemi Covid-19, karena belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi dapat teratasi," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya pada Senin (20/72020).
"Semakin lama pandemi berlangsung, maka semakin panjang pula jalan menuju pemulihan ekonomi," sambungnya.
Hal itu diungkapkan Sri Mulyani ketika mengikuti pertmuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pada kelompok 20 negara dengan ekonomi terbesar (G20).
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa ia optimis kika rantai perekonomian Indonesia akan kembali pulih dari pandemi corona.
"Saya optimis, melalui kebijakan yang terarah dan kredibel, Indonesia akan dapat melakukan pemulihan ekonomi dengan baik," sambungnya.
Sri Mulyani dalam rapat itu juga menyampaikan soal kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia, dalam hal menangani pandemi corona.
"Saya menyampaikan kebijakan terkini yang dilakukan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Selain stimulus fiskal, moneter dan sektor keuangan, saya juga menggarisbawahi pentingnya reformasi struktural," jelasnya.
Sri Mulyani mengungkapkan, reformasi struktural adalah pilar penting bagi penguatan perekonomian Indonesia di masa depan. Hal ini sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa, untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. ?
