Jelang Idul Adha, Bagaimana Persediaan BBM dan Gas Elpiji?

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:34 WIB
Konsumsi BBM (ANTARANEWS)
Konsumsi BBM (ANTARANEWS)

PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III memastikan kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas menjelang Hari Raya Idul Adha 2020. 

Sejalan dengan itu, konsumsi BBM dan elpiji Juli mencerminkan pertumbuhan positif, berangsur kembali ke level konsumsi normal. 

Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami, mengatakan menjelang Idul Adha 2020 pihaknya mengantisipasi kenaikan konsumsi elpiji, khususnya elpiji subsidi 3 kilogram sebesar 10% untuk periode 24 Juli - 6 Agustus 2020, atau H-7 dan H+7 Idul Adha. Kenaikan pasokan ini dibandingkan konsumsi normal 2020. 

Konsumsi normal adalah konsumsi rata-rata bulan Januari-Februari, sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Indonesia.  

"Penambahan pasokan atau fakultatif ini bersifat situasional, yakni tambahan pasokan dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Dewi, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Dewi menerangkan, untuk seluruh wilayah MOR III yakni Provinsi Jawa Barat, Prov DKI Jakarta dan Prov Banten, konsumsi normal rata-rata harian untuk produk LPG PSO 3kg sebanyak 6.504 metrik ton (MT) per hari, atau diperkirakan naik menjadi 7.153 MT per hari. Sementara itu, pada Idul Adha tahun lalu, rata-rata konsumsi elpiji PSO 3kg adalah 6.551 MT per hari. 

Sedangkan, untuk wilayah Bandung Raya, kebutuhan rata-rata elpiji PSO diperkirakan mencapai 963 MT per hari, dibandingkan pasokan normal 876 MT per hari, atau berpeluang naik hingga 10% dibanding pasokan normal. 

"Sedangkan, wilayah Priangan Timur yang melingkupi Kota/Kab Tasikmalaya, Kota Banjar, Kab Garut, dan Kab Pangandaran, konsumsi normal LPG 3kg sebesar 382 MT per hari, diestimasi bertumbuh 10% menjadi 420 MT per hari," ujarnya.

Dia menambahkan, di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), kebutuhan pada momen Idul Adha sebesar 621 MT rata-rata per hari, juga bertumbuh 10% dari pasokan normal 565 MT per hari. 

Adapun wilayah Provinsi Banten diperkirakan sebesar 1.155 MT rata-rata per hari dan Sukabumi-Cianjur mencapai 454 MT per hari pada Idul Adha 2020. 

Kebutuhan elpiji subsidi di wilayah Bekasi, Purwakarta, Subang, dan Karawang diperkirakan mencapai 1.124 MT rata-rata per hari. Sedangkan, wilayah Depok – Bogor mencapai 901 MT rata-rata per hari. 

"Perkiraan sebesar 10% juga merupakan refleksi dari peningkatan Idul Adha tahun 2019. Namun demikian jika dibutuhkan, Pertamina dapat menambah pasokan kembali untuk memenuhi konsumsi masyarakat," terangnya.

Ia melanjutkan, untuk elpiji non subsidi rumah tangga di antaranya Bright Gas 5,5Kg dan 12 Kg, pasokannya diyakini dapat mencukupi kebutuhan. 

"Masyarakat dapat memperoleh elpiji Non PSO ini di agen dan pangkalan, maupun outlet atau minimarket," tandasnya.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X