Marak Teroris Wanita, Pengamat Nilai karena Tujuan Ideologi Wanita Lebih Kuat dari Pria

- Sabtu, 3 April 2021 | 11:08 WIB
Terduga teroris wanita di Mabes Polri dan Gereja Makassar. (Istimewa).
Terduga teroris wanita di Mabes Polri dan Gereja Makassar. (Istimewa).

Pengamat Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta menyebutkan alasan munculnya teroris wanita yang melakukan aksinya beberapa waktu belakangan ini, yakni aksi bom bunuh diri di Makassar dan penyerangan di Mabes Polri.

Menurut Stanislaus, kebanyakan wanita melakukan hal tersebut dikarenakan memiliki tujuan ideologi yang kuat. Di antaranya adalah berkeyakinan aksinya akan mendapatkan ganjaran masuk surga.

Ia mencontohkan tujuan ideologi tersebut pun tertuang dalam surat wasiat yang dibuat oleh wanita berinisial ZA yang merupakan pelaku penyerangan Mabes Polri.

“Jika dari jumlah tentu laki-laki lebih banyak sebagai pelaku teror, tetapi dalam beberapa kasus justru perempuan lebih kuat ideologinya,” ucap Stanislaus kepada Indozone, Sabtu (3/4/2021).

Baca Juga: Istri Joe Biden Menyamar Jadi Pramugari dan Berikan Es Krim saat April Mop

“Motifnya tentu saja untuk tujuan ideologinya, dengan keyakinan pelaku bahwa aksi tersebut akan mendapatkan ganjaran masuk surga, sesuai dengan bukti pada surat wasiat,” tambahnya.

Namun, Stanislaus menyebutkan aksi terorisme yang melibatkan wanita bukan hanya terjadi baru-baru ini. Pelibatan wanita sudah dalam tindak radikalisme telah dilakukan sejak lama.

Kasus teror yang melibatkan perempuan sempat terjadi pada kasus bom Surabaya, bom panci Indramayu, penyerangan pak Wiranto, dan kasus bom Jolo Filipina.

“Ini terjadi karena memang ideologi kekerasan ISIS mendorong siapapun pengikutnya termasuk perempuan dan anak-anak untuk ikut terlibat dalam aksi kekerasan,” tandas Stanislaus.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X