Tak Niat Tembak Mati, Polisi Awalnya Ingin Lumpuhkan Zakiah

- Jumat, 2 April 2021 | 10:03 WIB
Zakiah saat melakukan penyerangan di Mabes Polri. (Istimewa)
Zakiah saat melakukan penyerangan di Mabes Polri. (Istimewa)

Polri menjelaskan bahwa pihaknya awalnya hanya ingin melumpuhkan penyerang Mabes Polri Zakiah Aini pada Rabu (31/3/2021). Namun, karena Zakiah memiliki senjata api dan membayakan, polisi pun akhirnya menembak mati gadis 25 tahun tersebut.

"Awalnya ingin melumpuhkan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, Kamis (1/4/2021).

Pihak polisi mengaku sudah berusaha melumpuhkannya. Menurut Rusdi Hartono, apa yang dilakukan oleh anggotanya sah-sah saja dan sudah sesuai dengan SOP.

“Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang mematikan, tentunya, apalagi masuk ke markas Polri, ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu,” lanjut Rusdi.

Sebelumnya, penembakan mati Zakiah mendapat sorotan dari mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman. Dia mengatakan bahwa  polisi seharusnya cukup melumpuhkan Zakiah, alih-alih langsung menembak mati gadis tersebut.

Dengan tindakan pelumpuhan, polisi justru dapat menggali informasi dari Zakiah mengenai sosok yang mendalanginya.

"Harusnya tindakan pelumpuhan. Apalagi ini kan perempuan. Pada kaki misalnya. Katakanlah pada tangan. Kan dilatih menembak aparat itu," ujar Munarman, saat berbincang dengan Refly Harun di kanal YouTube RH Family, Rabu petang (31/3/2021).

Dari gerak-geriknya, menurut Munarman, Zakiah bukanlah seseorang yang profesional.

"Kalau dia profesional, gerakannya tidak seperti itu. Dia pasti berusaha dan berupaya untuk menyembunyikan tubuhnya dari sasaran tembak. Mencari tempat untuk perlindungan," kata Munarman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X