Bocah perempuan korban gempa Majene yang bernama Angel ini meminta tolong sambil menangis di balik reruntuhan. Tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak karena tertimpa bangunan rumah yang runtuh.
Angel terlihat menahan rasa sakit pada tubuhnya akibat tertimpa benda-benda berat. Di sebelahnya tampak boneka berwarna merah muda dan kaki seseorang.
Angel menjelaskan bahwa orang di sebelahnya tersebut masih bersuara namun tidak bisa bergerak karena kondisinya yang tertimbun puing-puing bangunan.
Seorang warga mencoba mengajak Angel berbicara dan meminta menunggu untuk dievakuasi.
"Siapa nama kau dek?," tanya warga tersebut.
"Angel," jawab bocah tersebut dengan suara bergetar.
"Siapa itu di sebelah kau?," tanya warga itu lagi.
"Chatrine, ada suaranya ini tapi susah," kata Angel sambil menangis.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Majene, Timbulkan Korban Jiwa dan Kerusakan Bangunan
Masih korban akibat gempa di Sulawesi Barat yang terjadi sekitar pukul 02.20 WITA dengan kekuatan 6,2 SR.
— Irwan_Japaruddin (@IJaparuddin) January 14, 2021
Dua anak terjebak reruntuhan gedung.
Mohon doanya.@jokowi @BNPB_Indonesia @Kemenag_RI pic.twitter.com/PbGzPU4IzE
Melihat Angel ketakutan dan menangis, warga itu pun memintanya untuk bersabar sambil menunggu bantuan datang.
Sebab, kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk mengevakuasi langsung orang-orang yang terjebak di dalam rerentuhan itu karena tidak adanya alat berat.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi di wilayah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, pada Jumat pukul 01.28 WIB menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
"Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran pers BNPB.