ISIS Akui Bertanggung Jawab atas Serangan di Jeddah

- Jumat, 13 November 2020 | 13:50 WIB
Ilustrasi bendera kelompok ISIS. (Antara).
Ilustrasi bendera kelompok ISIS. (Antara).

Ledakan bom di pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah Arab Saudi pada peringatan Perang Dunia I melukai sejumlah orang diakui sebagai serangan dari kelompok ISIS.

Melansir Antara, kelompok yang berada di beberapa aksi teror di berbagai belahan dunia tersebut mengklaim aksi serupa di pemakaman non-Muslim tersebut. Kendati seperti itu tak ada bukti yang memperkuat klaim tersebut.

Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram, ISIS mengungkapkan bahwa 'tentaranya' berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada Rabu, yang kemudian meledak setelah beberapa jam para konsul negara-negara perang salib berkumpul di sana.

Baca Juga: Soal Kerumunan Massa Acara Maulid Nabi di Tebet, Satpol PP: Kita Kedepankan Edukasi

Ledakan, yang berlangsung selama upacara peringatan Perang Dunia I yang melibatkan kedutaan besar asing, merupakan insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir sekaligus serangan pertama bom rakitan selama bertahun-tahun dalam upaya penyerangan warga asing di kerajaan konservatif tersebut.

Dalam pernyataan selanjutnya, ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, atas apa yang menurutnya sebagai peringatan terhadap Prancis terkait penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Pemerintah Prancis membela haknya untuk menerbitkan kartun tersebut, yang dianggap oleh umat Muslim sebagai penghinaan.

Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X