Tiga Orang Tewas Akibat Ledakan Kapal di Samarinda, Jasadnya Ditemukan di Sungai Mahakam

- Minggu, 14 Februari 2021 | 21:13 WIB
Kapal tongkang Oil Bas GPE (gemilang perkasa energi) milik PT. Barokah Perkasa Samarinda terbakar dan meledak di perairan Sungai Mahakam Samarinda (Antara)
Kapal tongkang Oil Bas GPE (gemilang perkasa energi) milik PT. Barokah Perkasa Samarinda terbakar dan meledak di perairan Sungai Mahakam Samarinda (Antara)

Polresta Samarinda, Kalimantan Timur menyatakan ada tiga korban meninggal dunia dan satu orang luka ringan dalam peristiwa meledaknya kapal tanker di galangan PT Barokah Perkasa, Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/2/2021).

Dilansir Antara, Kasubag Humas Polresta Samarinda AKP Annisa Prastiwi menjelaskan tiga orang meninggal dunia tersebut, yakni Suwardi (37), Gunawi (52) dan Tumiran Murcholis (58).

"Ketiga jasad korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan di perairan Sungai Mahakam dan korban terakhir ditemukan, yakni Tumiran pada Minggu siang di perairan Sungai Tembolo Tambora, Desa Muara Pantauan, Kukar (Kutai Kartanegara)," kata Annisa di Samarinda, Seperti dikutip dari Antara Minggu, (14/2/2021)

Ia menjelaskan kronologis peristiwa tersebut terjadi, yakni pada Kamis (11/2/2021) sekitar pukul 14.30 Wita satu unit kapal tongkang di galangan PT. Barokah Perkasa, Pulau Atas, Sambutan, Samarinda terbakar dan meledak.

Adapun tongkang yang terbakar tersebut adalah tongkang Oil Bas GPE (Gemilang Perkasa Energi) milik PT. Barokah Perkasa Samarinda.

Ia menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, yakni Prasetya Abdillah saat itu tongkang dalam posisi stand by setelah naik dok.

Posisi Prasetya berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian.

"Tidak lama kemudian terdengar ledakan dari kapal OB Gemilang Perkasa Energy, saksi langsung menyalakan hydrant dan saat proses pemadaman terjadi ledakan sebanyak enam kali. Saat kejadian terdapat dua orang kru kapal yang berada di kapal," beber Anisa mengutip keterangan saksi.

Saksi lainnya, Aris menjelaskan pada saat kejadian saksi berada sekitar 200 meter dari TKP, pukul 14.45 mendengar ledakan dari kapal OB GPE dan di dalam kapal saat kejadian mengetahui ada dua orang kru kapal, yakni Ilyas dan Ilham.

"Saat terjadi ledakan Ilham turun ke darat membeli rokok, sedangkan Ilyas melompat ke sungai dan menyelamatkan diri. Saat proses pemadaman terjadi ledakan sebanyak enam kali," katanya.

Dari kejadian tersebut diketahui ada tiga orang korban meninggal dunia dan satu luka ringan di kaki dan untuk kerugian material untuk sementara belum bisa di taksir.

Ia mengatakan saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polresta Samarinda dan apabila ada unsur kelalaian makan akan dilakukan penegakan hukum.

Sebelumnya,,perwakilan perusahaan PT Barokah Perkasa membantah bahwa ada pekerjanya yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Corporate management PT Barokah Perkasa, Khairuddin mengatakan belum ada laporan korban jiwa khususnya dari karyawan PT Barokah Perkasa setelah peristiwa itu terjadi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X