Ikut Reuni 212, Rocky Gerung: Selamat Datang di Tempat Akal Sehat Masih Bisa Dioperasikan

- Rabu, 2 Desember 2020 | 20:37 WIB
Rocky Gerung bicara soal akal sehat dalam Reuni 212 virtual. (YouTube)
Rocky Gerung bicara soal akal sehat dalam Reuni 212 virtual. (YouTube)

Pengamat politik Rocky Gerung menjadi salah satu tamu yang diundang dalam Reuni 212 yang digelar secara virtual dengan format Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh, Rabu (2/12/2020).

Saat diberi kesempatan bicara, seperti biasa, Rocky kembali menyinggung soal akal sehat. Ia menuding bahwa protokol bernegara dilanggar oleh kepala negara. 

"Kekuasaan itu dirawat dengan akal pikiran. Karena itu setiap hari kepala negara kita tuntut menghasilkan keadilan," katanya.

Rocky tidak membabarkan contoh ketidakadilan yang ia maksud, namun itu bilang ketidakadilan di Indonesia dapat dilihat secara kasat mata.

"Bagaimana mungkin menurunkan baliho akhlak itu diturunkan kalau dipasang di langit," katanya.

Pada kesempatan itu, Rocky menyebut acara Reuni 212 virtual itu sebagai bentuk acara masih memenuhi akal sehat.

"Saya ingin sebetulnya mengucapkan selamat datang di tempat di mana akal sehat masih bisa dioperasikan," katanya.

Rizieq Bicara Kemanusiaan

Imam Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membahas banyak hal dalam Reuni 212 yang digelar secara virtual dengan format Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh, Rabu (2/12/2020).

Dalam acara yang dapat disimak melalui kanal YouTube Saeful Zaman, Rizieq antara lain bicara soal kemanusiaan, dengan membabarkan tiga jenis konsep ukhuwah (persaudaraan), yakni ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan yang bersifat nasionalisme), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan internasionalisme).

"Kita selalu diingatkan, bahwa kita pada prinsipnya bersaudara secara kemanusiaan. Karena memang kita berasal dari Nabi Adam As. Kita harus tanggalkan kesombongan, keangkuhan, ketakabburan," katanya.

Rizieq juga bicara soal perbedaan antarmanusia yang diciptakan dengan jenis kelamin, suku, bangsa, dan agama.

"Untuk apa Allah ciptakan manusia berbangsa-bangsa? Untuk kamu sekalian saling mengenal," katanya.

Rizieq bilang, acara 212 yang terjadi pada 2 Desember 2016 silam, serta reuni-reuni yang menyusul pada tahun-tahun setelahnya, merupakan manifestasi dari ukhuwah yang ia maksud.

"Dalam aksi 212 di tahun 2016 dan reuni di tahun berikutnya itu adalah ukhuwah Basariah. Karena di situ yang hadir bukan cuma dari Indonesia," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X