Soal Wacana Penghapusan Premium dan Pertalite, Ini Penjelasan Pertamina

- Selasa, 1 September 2020 | 14:52 WIB
Ilustrasi suasana di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ilustrasi suasana di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Rencana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas rendah seperti Premium dan Pertalite yang mengemuka sejak Juni 2018 dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR RI, sampai saat ini belum bisa direalisasikan menunggu perintah dan peraturan dari pemerintah.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengatakan Pertamina tidak punya wewenang dalam penghapusan premium hal tersebut merupakan penugasan dari pemerintah untuk melayani permintaan masyarakat.

"Untuk premium sebenarnya kan menjadi bidang penugasan dari pemerintah. Jadi Pertamina tidak dalam kewenangan dalam penghapusan premium. Selama masih ada penugasan pemerintah, Pertamina tetap berkomitmen untuk mendistribusikan premium kepada masyarakat," kata Fajriyah kepada Indozone, Selasa (1/9/2020).

Penghapusan BBM dengan RON rendah seperti premium yang memiliki Ron 88 dan Pertalite Ron 90, hanya akan dilakukan bila ada permintaan dari pemerintah sehingga belum ada rencana untuk penghapusan kedua jenis BBM tersebut.

"Jadi belum ada rencana kita untuk menghapuskan dan kalaupun hal itu misalnya terjadi, pastinya akan dilakukan atas koordinasi dengan pemerintah baik DPR, Kementerian ESDM dan sebagainya sesuai dengan peraturan yang berlaku," ungkapnya.

Saat ini yang dilakukan Pertamina hanya berusaha untuk mengedukasi masyarakat agar bisa beralih ke BBM dengan Ron yang lebih tinggi karena lebih berkualitas dan ramah lingkungan karena akan lebih efisien bagi kendaraan masyarakat.

"Kalau kita mau melakukan transisi, pastinya step to step dengan program peralihan dari premium kemudian ke pertalite dulu sebelum ke Pertamax. Jadi selama ini kita lakukan edukasi kepada masyarakat untuk beralih minimal ke pertalite dulu, sebelum ke Pertamax," ujarnya.

Terkait dengan peralihan masyarakat ke BBM dengan Ron yang lebih tinggi, perlahan sudah mulai terlihat dari peningkatan konsumsi BBM masyarakat yang mulai tinggi meskipun konsumsi premium dan pertalite masih tinggi.

"Peningkatan konsumsi BBM dengan Ron lebih tinggi, memang ada tren itu. Tapi memang karena sekarang masa Covid terjadi penurunan, dari sisi demand. Jadi tidak terlalu terlihat peningkatannya. Tetapi untuk peningkatan konsumsi terhadap produk lebih ramah lingkungan semakin tinggi," tukasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X