Aksi Protes Kematian George Floyd Semakin Memanas, Apple Tutup Toko Karena Dijarah

- Senin, 1 Juni 2020 | 17:43 WIB
Ilustrasi. Para pengunjuk rasa menjarah sebuah toko pada aksi protes George Floyd di Minneapolis, di wilayah Manhattan di New York City, AS, 1 Juni 2020. (photo/REUTERS/Eduardo Munoz)
Ilustrasi. Para pengunjuk rasa menjarah sebuah toko pada aksi protes George Floyd di Minneapolis, di wilayah Manhattan di New York City, AS, 1 Juni 2020. (photo/REUTERS/Eduardo Munoz)

Aksi protes atas kematian George Floyd  di Amerika Serikat (AS) semakin memanas. Higga kini gelombang protes tetap tidak berhenti.

Salah satu yang terkena dampak karena aksi itu adalah Apple. Mereka terpaksa  harus menutup banyak toko di Amerika Serikat karena aksi protes kasus kematian George Floyd di Minneapolis berujung pada penjarahan.

Dikutip dari laman 9to5Mac, Senin (1/6), sejumlah toko milik Apple di berbagai lokasi di AS menjadi sasaran para perusuh, beberapa toko juga dikosongkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Laman tersebut menyebutkan Apple juga mengeluarkan pernyataan berbunyi "dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan tim kami, kami memutuskan untuk menutup sejumlah toko di AS pada Minggu".

Salah satu toko yang menjadi sasaran adalah Apple Uptown di Minneapolis, yang dirusak dan dijarah. Toko lainnya yang menjadi sasaran pengrusakan berada di Portland, Philadelphia, Brooklyn, Salt Lake City, Los Angeles, Charleston, Washington, D.C, Sctossdale dan San Francisco.

Unit produk yang digunakan untuk pajangan tidak bisa digunakan di luar gedung dan bisa dilacak.

Padahal Apple baru saja membuka kembali ratusan gerai Apple Store di AS, karena sebelumnya ditutup karena pandemi virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X