Masyarakat Pusing Tagihan Listrik Membengkak, Luhut Bentuk Tim untuk Terima Pengaduan

- Rabu, 10 Juni 2020 | 12:07 WIB
Ilustrasi. (ANTARA/Retno Esnir)
Ilustrasi. (ANTARA/Retno Esnir)

Belakangan ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan soal tagihan listrik yang membengkak. Terkait hal tersebut, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan membentuk tim untuk terima pengaduan dari masyarakat soal lonjakan tagihan.

Masyarakat bisa menyampaikan pengaduannya soal tarif listrik melalui e-mail pengaduanenergi@maritim.go.id.

"Kami akan kirim tim untuk menginvestigasi kalau ada pengaduan dari masyarakat. Jadi Kemenko Maritim dan Investasi siap menerima masukan dan pengaduan dari masyarakat terkait bidang energi melalui e-mail pengaduanenergi@maritim.go.id. Silakan lapor ke sana," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi (Marves), Purbaya Yudhi, Selasa (9/6/2020).

Purbaya juga menjelaskan bahwa pihak PLN tak bisa mengukur meteran listrik secara langsung ke rumah warga karena pandemi COVID-19. Sehingga, jika ada keluhan, masyarakat diminta untuk melakukan pengaduan via WhatsApp.

Namun, menurut Purbaya, salah satu alasan naiknya tagihan listrik yaitu karena selama pandemi masyarakat jadi lebih banyak berada di rumah.

Meski demikian, masyarakat tetap dipersilahkan untuk melakukan pengaduan terkait masalah tagihan listrik yang naik drastis.

Purbaya mengatakan, pihaknya akan menyelidiki masalah ini untuk membuktikan apakah PLN atau masyarakat yang berbohong.

"Jadi kalau ada kasus listrik seperti ini, lapor saja, setelah jumlahnya cukup, saya akan kirim tim untuk investigasi. Double check. Apakah PLN yang bohong atau masyarakat yang bohong. Nanti kalau ada yang melanggar, atau PLN main-main, kita akan peringatkan dengan keras supaya memperlakukan konsumen dengan baik," ujar Purbaya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X