Terungkap, PNS Kejaksaan Labuhanbatu Dikeroyok Warga Deliserdang, Dipukuli Sampai Mati

- Minggu, 4 Oktober 2020 | 07:57 WIB
Taufik Hidayat Simanungkalit, PSN Kejaksaan Negeri Labuhanbatu. (Facebook)
Taufik Hidayat Simanungkalit, PSN Kejaksaan Negeri Labuhanbatu. (Facebook)

Pelaksana Tugas Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,  Karya Graham Hutagaol, angkat bicara soal kematian pegawai Kejaksaan Negeri Labuhanbatu,  Taufik Hidayat Simanungkalit, yang ditemukan tewas di dalam parit di Jalan Terusan, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, hari Selasa (22/9/2020) lalu. 

Karya bilang, abang kandung korban, Muhammad Nuh Hareko, sempat meninjau lokasi penemuan mayat Taufik di Desa Bandar Setia. Namun, saat itu Nuh Hareko dilarang warga dan sebaliknya disuruh membawa langsung mayat korban.

"Saat dilihat oleh keluarga, jenazah dalam kondisi memar. Ada bekas luka pada wajah dan badan, lebam biru di bagian dada, pergelangan tangan dan kaki. Dan dari hidung terus keluar darah sampai dikuburkan keesokan harinya," ujar Karya, Sabtu (3/10/2020).

Pada Kamis, 24 Oktober 2020, dua hari setelah adiknya meninggal, Nuh Hareko mendapat kabar dari warga sekitar lokasi kejadian bahwa Taufik meninggal dunia bukan karena bunuh diri. 

Warga yang tidak terlibat, membocorkan informasi kepada Nuh Hareko bahwa Taufik Hidayat awalnya berkelahi dengan seorang warga, sebelum kemudian dikeroyok beramai-ramai. 

Taufik tak mampu mengimbangi perlawanan karena selain kalah jumlah, tangan dan kakinya juga diikat. Ia pun dipukuli sampai lemas dan juga dibenamkan ke dalam lumpur kepalanya.

Dari bocoran informasi itulah, kasus kematian Taufik ini diusut oleh Polsek Percut Sei Tuan, yang kemudian membongkar makam Taufik pada Sabtu, 3 Oktober 2020.

Titik Terang

Kematian tak wajar Taufik Hidayat Simanungkalit pun kini mulai menemui titik terang.

Usai kuburannya dibongkar dan mayatnya diotopsi, petugas menemukan bahwa terdapat gumpalan darah di kepala sebelah kiri korban. Selain itu, gumpalan darah juga terdapat pada bagian pipi kiri. Bahkan, di dala saluran pernapasan korban juga terdapat lumpur hingga di dalam lambungnya.

Meski begitu, sejauh ini Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna  Atmaja belum berani memberikan kesimpulan terkait kematian Taufik.

"Dengan ditemukan fakta baru ini, penyelidikan berikutnya akan panjang, karena ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," katanya.

Meski belum berani menyimpulkan, Ricky bilang kalau pihaknya sudah mengantongi nama-nama terduga pelaku, termasuk seorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni berinisial S (37 tahun). Hanya saja, untuk pelaku lain yang belum tertangkap, dia belum mau membeberkan identitasnya.

"Masih dalam proses pengejaran. Masih sedang kita buru. Jadi belum bisa saya beberkan sekarang," katanya, seraya memperingatkan kepala pelaku agar sebaiknya menyerahkan diri ketimbang nanti diberi "tindakan tegas dan terukur", yang dalam wujudnya di lapangan biasanya berupa tembakan di kaki saat tertangkap.

Terpisah, Afif Hasan Muhammad, rekan kerja almarhum Taufik di Kejaksaan Negeri Labuhanbatu, menyebut bahwa Taufik selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan disiplin dalam bekerja.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X