Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD mengenai kisruh partai tersebut.
Menurut Hinca, persoalan yang menimpa Partai Demokrat kini bukan sebatas masalah internal. Sebab, kata Hinca, terdapat oknum di lingkaran Istana yang secara terang-terangan melakukan politik amoral.
Hal ini disampaikan Hinca melalui akun Twitter @hincapandjaitan, Sabtu (6/3/2021).
"Ada pihak dari lingkar kekuasaan yang secara terang benderang telah melakukan praktik amoral ke dalam Partai Demokrat. Ini jelas bukan persoalan internal," tulis Hinca.
Ada pihak dari lingkar kekuasaan yang secara terang benderang telah melakukan praktik amoral ke dalam Partai Demokrat. Ini jelas bukan persoalan internal. https://t.co/oMQzgC04p1
— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) March 6, 2021
Menurut Hinca, pemerintah mesti melakukan sikap karena keterlibatan orang dalam Istana membuat integritas mereka dipertaruhkan.
"Seharusnya Prof @mohmahfudmd beserta jajaran istana bergerak karena ini persoalan integritas pejabat istana. Sudah beberapa kali kami sampaikan melalui surat resmi berkenaan dengan ini," kata Hinca.
Seharusnya Prof @mohmahfudmd beserta jajaran istana bergerak karena ini persoalan integritas pejabat istana. Sudah beberapa kali kami sampaikan melalui surat resmi berkenaan dengan ini.
— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) March 6, 2021
Hinca menambahkan, manuver politik yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terhadap Partai Demokrat menakutkan bagi rakyat.
"Pembiaran terhadap peristiwa tersebut adalah kesalahan besar. Istana harusnya khawatir ada seorang KSP yang punya ambisi buta, lantas menabrak konstitusi partai kami. Akrobat semacam ini menakutkan bagi rakyat," kata Hinca.
Pembiaran terhadap peristiwa tersebut adalah kesalahan besar. Istana harusnya khawatir ada seorang KSP yang punya ambisi buta, lantas menabrak konstitusi partai kami. Akrobat semacam ini menakutkan bagi rakyat.
— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) March 6, 2021
"Secara legalitas jelas tidak memenuhi. Secara moral pun jauh dari kata panutan. Bahkan jika diukur secara akal, jelas peristiwa tersebut nir logika," sambung Hinca.
Secara legalitas jelas tidak memenuhi. Secara moral pun jauh dari kata panutan. Bahkan jika diukur secara akal, jelas peristiwa tersebut nir logika.
— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) March 6, 2021
Hinca mengatakan, pihaknya merasa memeroleh ketidakadilan saat ini.