Prahara di Partai Demokrat, Anas Urbaningrum Unggah Foto Lawas Nikmati Belah Durian

- Jumat, 5 Maret 2021 | 19:14 WIB
Foto lawas Anas Urbaningrum nikmati gurinya belah durian. (Twitter)
Foto lawas Anas Urbaningrum nikmati gurinya belah durian. (Twitter)

Prahara partai Demokrat hari ini terbagi dua kubu setelah berlangsung Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, secara resmi memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Namun yang menjadi topik perbincangan justru Anas Urbaningkrum yang kini masih mendekam di dalam penjara karena terjerat kaus korupsi Pembangunan Wisma Atlet Hambalang sejak Januari 2014 lalu, justru mengunggah foto lawas.

Anas tampak sedang meneguk air dari kulit durian saat bersama-sama mengadakan jamuan bersama rekan-rekannya di partai Demokrat. Di sana tampak kolega Anas yang tertawa riang. 

"Ada yang tahu, ini kpn, di mana dan dgn siapa saja? *admin," tulis pemilik akun tersebut seperti yang dikutip Indozone, Jumat (5/3/2021).

Anas akan bebas dari penjara pada tahun 2022 mendatang.

Belum diketahui kapan foto itu diambil dan makna tersirat apa dia mengunggah foto lama itu kembali.

Namun sebelumnya anas juga pernah digulingkan melalui KLB Partai Demokrat saat menjadi Ketum sebelum dia meringkuk di balik jeruji besi karena tersangkut kasus korupsi.

Potret tersebut diunggah oleh akun Twitter resmi dari Anas Urbaningrum @anasurbaningrum. Tampak dalam foto juga diketahui kolega Anas di Demokrat yakni Dedi Rahmanto Putra dan Irwandi.

Momen tersebut diambil ketika sedang menikmati durian di Sumatera Barat.

Belum tentukan sikap partai

Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2025, belum memutuskan sikap politik ke depannya apakah menjadi oposisi atau partai pendukung pemerintah saat ini.

Penggagas KLB Partai Demokrat, di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jhoni Allen, Jumat, mengatakan, setelah kongres tentunya ada beberapa langkah yang harus dilakukan, di antaranya menentukan langkah politik partai apakah pendukung atau oposisi di pemerintahan.

Menurutnya, untuk menentukan kedua langkah tersebut tentunya ada diputuskan melalui rapat pimpinan yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

Tentunya untuk menentukan kedua langkah tersebut, Partai Demokrat harus mengukur kekuatan dan juga harus memikirkan kepentingan kader di daerah-daerah.

"Semuanya harus dipikirkan secara matang. Apa untung ruginya. Ini bukan masalah takut atau tidak takut. Gak boleh sesukanya. Jangan seperti dulu, kita ke sana gak ke sini gak," katanya pula.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X