Demi Labuan Bajo, Jokowi Bangun Jalan Lintas Utara Flores

- Jumat, 12 Juli 2019 | 11:28 WIB
Pembagunan jalan lintas utara Flores/PUPR
Pembagunan jalan lintas utara Flores/PUPR

Meningkatnya kunjungan wisata ke Labuan Bajo,Flores, Nusa Tenggara Timur, membuat pemerintahan Joko Widodo, membangun Jalan Lingkar Utara Flores dari Labuan Bajo-Kedindi sepanjang 141,29 km.

Pembangunan Jalan Lintas Utara Flores tersebut akan menjadi jalur logistik. Selain itu, akan menghubungkan sentra produksi pertanian di Kawasan Pertanian Terang seluas sekitar 2.000 ha dengan Pelabuhan Bari yang akan dibangun sebagai pelabuhan niaga menggantikan Pelabuhan Labuan Bajo. 

Selain itu, jalan ini juga akan menjadi jalur alternatif untuk memperlancar pengiriman logistik dan bahan bakar minyak (BBM) dari wilayah Kedindi yang terdapat Depo Pertamina di Kecamatan Reo, wilayah di pantai utara Kabupaten Manggarai ke Labuan Bajo.

Saat ini, pengiriman BBM seperti solar, bensin, minyak tanah, termasuk avtur harus memutar lewat Ruteng baru melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo. 

Jalan anyar ini juga, akan membantu akses dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG), Mobile Power Plant (MPP) Flores (Labuan Bajo) milik PT PLN yang berkapasitas 20 MW di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, menuju Labuan Bajo.

Pembangunan Jalan Lintas Utara Flores Labuan Bajo-Kedindi ini, sudah dimulai sejak 2015 dengan total anggaran yang sudah dikeluarkan sebesar Rp 201 miliar. Saat ini progresnya dari total panjang 141,29 km sudah tembus sepanjang 60 km dengan kondisi jalan yang sudah teraspal sepanjang 18 km.

Paling tidak, untuk target keseluruhannya dengan kondisi jalan teraspal yakni pada tahun 2023.

"Namun untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Bari kita fokuskan untuk penyelesaian pengaspalan hingga ke Bari pada tahun 2021," ujar Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) X NTT Kupang Muktar Napitupulu

Pembangunan Jalan Lintas Utara Flores terbagi atas empat segmen jalan, yakni Labuan Bajo-Boleng (28,18 km), Boleng-Terang (32,15 km), Terang-Pelabuhan Bari (20,55 km), dan Pelabuhan Bari-Kendidi (60,4 km) dengan dana yang masih dibutuhkan sekitar Rp 525 miliar.
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X