Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Bikin Mesin Batik Cap Otomatis

- Selasa, 26 November 2019 | 13:23 WIB
Mesin batik cap buatan Kemenperin. (Kemenperin).
Mesin batik cap buatan Kemenperin. (Kemenperin).

Kementerian Perindustrian (Kemenperin), terus melakukan inovasi untuk meningkatkan produksi produk asli Indonesia. Salah satunya, dalam produksi batik cap dalam negeri, kini bisa dengan menggunakan teknologi digital. 

Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) berhasil menciptakan alat cap batik otomatis. Alat tersebut menggunakan metode otomasi pembuatan batik cap dimana canting cap dan kain digerakkan secara bergantian menggunakan pneumatik berbasis kontrol programmable logic controller.

"Teknologi perekayasaan alat batik cap berbasis otomasi ini bermanfat untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi produksi serta peningkatan kualitas batik cap," ujar Kepala BBKB Kemenperin, Titik Purwati Widowati dalam keterangannya, Selasa (26/11).

Kemenperin berharap, diciptakannya alat tersebut membantu para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya dan bisa meningkatkan daya saing IKM Batik. 

"Penggunaan teknologi untuk otomasi batik cap ini diharapkan dapat menjadi teknologi yang handal dan memiliki ketahanan yang tinggi dalam penggunaan untuk produksi skala massal," katanya.

Ia menegaskan, tingginya permintaan batik akhir-akhir ini, membuat industri pembuatan batik menjadi bergeliat. Tetapi ada masalah dalam hal peningkatan kapasitas produksi batik. 

"Kendala tersebut tak lepas dari proses pembuatan batik yang panjang dan rumit serta peralatan digunakan masih terbatas baik secara teknologi maupun kemampuannya. Terutama untuk peralatan produksi batik cap, yang saat ini masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses pengecapan," katanya. 

Data Kementerian Perindustrian, industri batik didominasi oleh pelaku IKM yang tersebar di 101 sentra. Nilai ekspor batik dan produk batik selama periode Januari-Agustus 2019 mencapai USD20,54 juta dengan pasar utamanya ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X