Virus Corona Menyebar, Pariwisata Bali, Batam dan Manado Terimbas

- Rabu, 12 Februari 2020 | 18:31 WIB
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia, Maulana Yusran (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia, Maulana Yusran (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaporkan, setidaknya ada tiga destinasi wisata di Indonesia yang terimbas virus korona di Tiongkok. Tiga destinasi itu adalah Bali, Batam dan Manado. 

Wakil Ketua Umum PHRI, Maulana Yusran mengatakan, tiga kota tersebut saat ini dilayani oleh penerbangan langsung dari dan menuju Tiongkok. Secara otomatis dengan dihentikannya sementara penerbangan langsung (direct flight) dari dan menuju Tiongkok, maka jumlah wisatawan mancanegara yang masuk menjadi turun drastis. 

"Kita jangan fokus melihatnya hanya Tiongkok turis, karena ini imbasnya ke negara-negara lain seperti Malaysia. Malaysia ini kalau kita lihat juga banyak yang melakukan cancel. Karena masih dalam shocking periode, termasuk Singapura," ujar Maulana usai diskusi soal dampak virus korona bagi perekonomian Indonesia di Jakarta, Rabu (12/2020). 

Maulana mengaku belum bisa menghitung secara pasti penurunan jumlah wisatawan yang berimbas kepada tingkat okupansi hotel dan restoran di Indonesia. Ia menyebut, masih memerlukan waktu untuk menghitung karena sejatinya dampak terhadap wisata itu tak hanya soal jumlah turis Tiongkok saja, melainkan juga bagaimana turis asal negara lain yang juga memutuskan untuk menunda wisatanya. 

"Kalau ditanya berapa sih total kerugiannya, ini mesti dilihat lagi. Karena sekarang kan data semuanya merujuk ke Tiongkok Tourism. Tapi kalau dilihat lagi keseluruhan akan besar lagi," tuturnya. 

Pemerintah sendiri mengaku telah menyiapkan insentif khusus guna mendorong pertumbuhan pariwisata utamanya di tiga lokasi, Bali, Manado dan Batam. Ketiga tempat wisata ini terancam karena jumlah kunjungan turis dari Tiongkok turun drastis pasca menyebarnya virus korona.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan, konsep pemberian insentif untuk lokasi wisata belum ada keputusan akan diberikan kepada penerbangan ataukah hotel-hotel di lokasi wisawat tersebut.

"Jadi gini, kalau kita punya perusahaan juga ngitung. Harga pokoknya berapa, berapa harga yang memang masih masuk (meski diberi subsidi). Sejauh harga itu, mereka akan turun. Akan rugi sedikit mereka akan turun. Tapi kan kalau ada insentif lebih bagus lagi. Belum ada satu keputusan," ujar Budi Karya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X