Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, menilai Anies Baswedan tidak cocok untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024 mendatang. Karena itu, dia menyarankan agar Anies kembali maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.
"Saya kira Anies masuk dalam kategori calon pemimpin DKI," kata Taufik saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI itu mengatakan, Anies akan lebih sulit untuk maju sebagai capres. Ini lantaran mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak memiliki kendaraan untuk maju dalam Pilpres 2024, yang berupa partai politik.
"Karena kalau (calon) presiden perlu kendaraan, tapi kalau di DKI dia aman," ucapnya.
Meski hasil sejumlah lembaga survei menyebut Anies memiliki elektabilitas yang tinggi, namun Taufik mengatakan kalau dia bukanlah sosok yang perlu diwaspadai Gerindra. Bagi dia, Anies tak dapat disandingkan sebagai calon presiden yang nantinya akan diusung oleh Gerindra.
"Saya selalu bilang ngapain takut (sama Anies), orang enggak punya partai. Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden itu harus diusung partai politik threshold," katanya menerangkan.
Taufik pun menegaskan Gerindra tak akan mengusung Anies sebagai capres pada 2024 mendatang. Hal itu karena Gerindra akan tetap mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto pada panggung politik lima tahunan tersebut.
"Kalau Gerindra sih tetap Prabowo. Kalau pimpinan partai sudah di depan, Anies masih di belakang. Kalau mau ke depan, ada yang harus ditempuh terlebih dulu," ucap Taufik.
