Hujan deras telah menyebabkan banjir bandang dahsyat yang menghanyutkan sebuah kamp gunung terpencil di Bhutan pada Rabu (16/6), menewaskan 10 orang dan melukai lima orang.
Sementara banjir di negara tetangga Nepal menyebabkan tujuh orang hilang, kata pihak berwenang.
Saat bencana banjir bandang terjadi, para penduduk desa Bhutan sedang dalam kondisi tertidur ketika banjir melanda tepat setelah tengah malam.
Dilansir dari Reuters, media lokal melaporkan kamp mereka yang terletak di dekat Laya, sekitar 60 km (37 mil) utara ibukota Thimphu, hanyut terbawa banjir.
Dua helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban luka dan tim penyelamat sedang menuju ke lokasi yang hanya dapat dicapai dengan perjalanan 11 jam dengan berjalan kaki.
Tiap tahunnya, penduduk desa di Bhutan dan negara tetangga Nepal pergi ke padang rumput yang tinggi untuk mengumpulkan cordeycep (jamur yang digunakan dalam pengobatan).
Penduduk desa berkemah di tepi sungai kecil di antara dua bukit kecil, menurut surat kabar The Bhutan.
"Diyakini mereka hanyut oleh banjir yang turun ke sungai."
Di Nepal, Kementerian Dalam Negeri Dil Kumar Tamang mengatakan tujuh orang hilang setelah hujan semalam di distrik Sindhupalchowk, yang berbatasan dengan wilayah Tibet di China, memicu banjir bandang di sungai Melamchi yang menggenangi puluhan rumah.
Saksi mata mengatakan beberapa orang di Melamchi sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, dan helikopter tengah berusaha menyelamatkan mereka yang terjebak.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan kepada warga yang tinggal di sepanjang sungai Narayani untuk tetap waspada karena sungai itu mengalir di atas tanda bahaya.
Selama tiga hari terakhir, Nepal dan Bhutan terus diguyur hujan lebat yang merupakan musim monsun tahunan.