Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, jika industri game dan esports merupakan sektor yang dapat memberikan dampak ekonomi yang positif jika dikelola dengan baik.
"Jika dikelola dengan baik, esports akan memberikan dampak ekonomi yang positif dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia yang terkena pandemi," ujar Sandiaga dalam diskusi panel virtual "Pertumbuhan Cepat, Inovasi serta Peran Industri Game dan Esports di Indonesia", Rabu (27/`10) dikutip dari ANTARA.
Menurut dia, lapangan kerja yang tercipta berkat industri esports sangat luas mulai dari pemain, pengembang game, hingga para penyedia layanan streaming.
Melihat perkembangan industri game dan esports yang cukup pesat, ia mengatakan, merupakan keharusan bagi pemerintah untuk mengambil bagian agar industri tersebut dapat berkontribusi dalam ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Lebih lanjut, Kemenparekraf telah memiliki berbagai program untuk mendukung industri game dan esports, seperti Baparekraf Game Prime (BGP) hingga pelatihan dan pendampingan.
Baca juga: Polda Kaltim Pecahkan Rekor MURI, Vaksinasi Pelajar Terbanyak
Melalui program-program yang telah dijalankan, Kemenparekraf berharap dapat menjaring para pecinta esports di Indonesia agar mereka tak hanya menjadi pemain tapi juga dapat mengembangkan game lokal.
"Kemenparekraf ingin memberikan wadah untuk mendukung pelaku industri untuk terus berkembang dan membuat karya-karya baru. Harapannya, kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mengatakan pemerintah harus hadir untuk memberikan batasan-batasan atau regulasi terhadap game atau esports yang tengah berkembang saat ini.
Akan tetapi, Sandiaga menilai masyarakat Indonesia masih perlu mendapatkan sosialisasi karena masih banyak yang beranggapan negatif terhadap game karena menyebabkan kecanduan.
"Kuncinya memang harus tegas sama anak. Namun, kalau anak suka sekali main game, bisa jadi dia akan menjadi calon atlet esports masa depan dan ini perlu dibina," ujar Sandiaga.
