Peneliti Sebut Angka Kesadaran Masyarakat Terhadap Bahaya Rokok Kian Meningkat

- Minggu, 19 September 2021 | 14:05 WIB
Ilustrasi rokok. (Unsplash)
Ilustrasi rokok. (Unsplash)

Kesadaran masyarakat akan hidup sehat memang telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bahaya merokok.

Penelitian mengungkapkan, kesadaran masyarakat atas bahaya rokok konvensional kian meningkat. Perokok pun banyak yang memilih berhenti atau setidaknya beralih ke cara alternatif yang lebih rendah risiko.

Melansir laporan The Global State of Tobacco Harm Reduction (GSTHR) bertajuk "No fire, No smoke: The Global State of Tobacco Harm Reduction 2018", menunjukkan konsumsi produk tembakau alternatif ternyata mampu menekan konsumsi rokok konvensional.

Riset Public Health England (2015) juga memaparkan bahwa produk tembakau alternatif rupanya memiliki risiko 95 persen lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional.

Di Inggris, jumlah perokok tercatat alami penurunan sampai 5 persen sepanjang 2011-2017 berkat peralihan pada rokok elektrik. Pencapaian itu didukung sikap Pemerintah Inggris yang sangat mendukung hadirnya produk tembakau alternatif, terlebih sejak Departemen Sosial & Kesehatan Inggris mencanangkan Tobacco Control Plan pada 2017.

Tobacco Control Plan merupakan strategi jangka panjang yang dirancang oleh Pemerintah Inggris untuk mengurangi konsumsi rokok konvensional secara komprehensif. Mulai dari aspek rantai konsumsi, kebijakan fiskal, sampai dengan rehabilitasi. 

Salah satu implementasi dari strategi ini adalah pembukaan dua toko vape di rumah sakit oleh National Health Service (NHS). Kebijakan itu dilakukan karena produk tembakau alternatif dinilai lebih efektif dalam mengurangi angka perokok dibandingkan perawatan medis.

Langkah progresif yang dilakukan oleh Pemerintah Inggris ini menunjukkan bahwa Inggris telah menyadari bahwa produk tembakau alternatif punya potensi besar bagi kesehatan masyarakat. Dan hal ini terbukti karena sudah banyak diterapkan di sejumlah negara. Contoh positif ini juga perlu ditiru negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X