Mantan Presiden Myanmar Klaim Tentara Memaksanya Mengundurkan Diri dari Jabatan

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 12:40 WIB
Mantan presiden Myanmar, Win Myint. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Mantan presiden Myanmar, Win Myint. (REUTERS/Soe Zeya Tun)

Mantan presiden Myanmar Win Myint, yang dicopot jabatannya oleh militer, bersaksi bahwa para jenderal memaksanya melepaskan kekuasaan beberapa jam sebelum kudeta 1 Februari.

Para jenderal juga memperingatkan bahwa dia bisa sangat dirugikan jika menolak mundur dari kekuasaan, kata pengacaranya, dilansir Aljazeera.

Win Myint bersaksi di pengadilan bersama Aung San Suu Kyi, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan pemimpin pemerintah de facto sebelum kudeta, di persidangan mereka atas tuduhan, hasutan yang memuat nama mereka yang dikirim ke kedutaan.

Baca juga: Ditanya Rencana Usai Tak Lagi jadi Gubernur, Anies: Masih Musim Hujan!

Di persidangan Win Myint mengatakan kepada pengadilan bahwa  dua pejabat senior militer mendekatinya pada 1 Februari dan memintanya untuk mengundurkan diri, dengan alasan kesehatan yang buruk.

"Presiden menolak proposal mereka, dengan mengatakan dia dalam keadaan sehat," kata pengacara Win Myint Khin Maung Zaw, dikutip Aljazeera.

Sementara itu, Aung San Suu Kyi dijadwalkan untuk bersaksi pertama kali akhir bulan ini.

Win Myint dan Aung San Suu Kyi telah menolak beberapa tuduhan terhadap mereka, yang diwakili oleh pengacara mereka berdua, mengatakan Aung San Suu Kyi telah menyarankan agar kesaksian hari Selasa diumumkan.

Myanmar hancur sejak angkatan bersenjata melakukan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Sementara itu, para jenderal telah berusaha membenarkan kudeta dengan mengklaim bahwa pemilihan dirusak oleh kecurangan. Namun, komisi pemilihan tidak menemukan bukti kesalahan dalam pemungutan suara.

Wakil presiden, Myint Swe, mantan perwira militer, dilantik sebagai presiden pada 1 Februari dan segera menyerahkan kekuasaan kepada militer untuk mengawasi keadaan darurat.

Para jenderal belum mengungkapkan secara terbuka bagaimana Myint Swe mengambil alih kursi kepresidenan dari Win Myint.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X