Pratu Lukius Y Matuan, oknum TNI ini diketahui berkhianat karena memilih bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker. TNI AD menyebut oknum TNI itu membawa kabur puluhan butir amunisi sebelum bergabung dengan KKB.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Staf TNI AD (KASAD) Jenderal Andika Perkasa. Jenderal Andika menyebut saat Lukius meninggalkan pos, dia tidak membawa senjata.
"Pada Februari lalu tanggal 12 kalau tidak salah, dia meninggalkan pos, nah senjata ditinggal, semua perlengkapan ditinggal, kecuali ada yg di bawa," kata Jenderal Andika kepada wartawan di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Polisi Dalami Keterlibatan Pembacok Tukang Bakso di Papua dengan Jaringan KKB
Andika menyebut ada dua magazen atau rumah peluru yang dibawa oleh oknum TNI tersebut. Di magazen tersebut, terdapat puluhan butir amunisi yang tertanam.
"Senjata dia tinggal, tetapi dua magazen dengan isi 70 butir amunisi 5,56 milimeter Itu yang dibawa," beber Andika.
Sekedar informasi, satu anggota TNI bernama Pratu Lukius Y Matuan dicap sebagai penghianat karena bergabung dengan KKB pimpinan Sabinus Waker. TNI sendiri tegas menyebut akan menindak tegas Lukius jika berhasil ditemukan.
Lukius sendiri sebelumnya tergabung dalam Yonif 410 dan diperbantukan ke Raider 400. Dia sempat ditugaskan di Intan Jaya, Papua sejak bulan Agustus 2020 hingga Maret 2021.
