Menko PMK Jelaskan soal Mudik Dilarang, Tapi Tempat Wisata Dibuka

- Selasa, 20 April 2021 | 18:58 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pembukaan tempat wisata di saat libur Lebaran haruslah dengan protokol kesehatan. Seperti halnya pembatasan kapasitas, kemudian jika melanggar akan terkena sanksi.

“Misalnya maksimum 50 persen kapasitas pengunjung, Kemudian peraturan disiplin protokol kesehatan harus diperketat. Sanksi untuk mereka yang tidak memiliki standar operasional itu harus ditegakkan," ujar Muhadjir sebagai dalam keterangannya di kegiatan Ngobrol Santai bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), dalam rangka Hari Konsumen Nasional (Harkonas), Selasa (20/4/2021).

Muhadjir pun tidak membantah pembukaan tempat wisata ini menjadi sorotan di masyarakat. Apalagi mudik lebaran tahun bagi telah dilarang masyarakat oleh pemerintah.

BACA JUGA: Muhadjir Effendy: Mudik Lebaran Gerakkan Ekonomi, tapi Tak Sebanding dengan Covid-19

Namun demikian, menurut Mantan Mendikbud itu pemerintah kini sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Hal tersebut berbeda dari larangan mudik tahun sebelumnya yakni dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Oleh sebab itu, pemerintah juga telah menyepakati wisata lokal tetap boleh dibuka di masa Lebaran dengan syarat dan ketentuan yang ketat. Dengan tetap dibukanya wisata lokal, menurut Muhadjir, merupakan upaya pemerintah untuk tetap menyeimbangkan antara kondisi ekonomi dengan penanganan Covid-19.

"Jadi kita cari titik optimumnya. Optimum Pareto. Jadi jangan sampai ketika salah satunya baik tapi kebaikannya menggerus yang lain," imbuh dia.

"Dengan demikian kita harapkan nadi ekonomi akan terus berdenyut. Pergerakan arus barang jasa dan daya beli dan daya konsumsi masyarakat kita harapkan masih akan tumbuh di masa lebaran itu. Karena itu wisata lokal masih diperbolehkan," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X