Kasal Pimpin Tabur Bunga Untuk Penghormatan Terakhir Awak KRI Nanggala 402

- Jumat, 30 April 2021 | 19:23 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono melempar bunga ke laut pada Upacara Tabur Bunga di geladag Helly KRI Dr. Soeharso-990 di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021) (photo/ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono melempar bunga ke laut pada Upacara Tabur Bunga di geladag Helly KRI Dr. Soeharso-990 di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021) (photo/ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin upacara tabur bunga di sekitar lokasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 berserta seluruh awak-nya di perairan laut utara Pulau Bali, Jumat (30/4).

Tabur bunga itu dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan pemimpin TNI AL terhadap 53 prajurit terbaik Hiu Kencana yang gugur saat melaksanakan tugas latihan militer.

"Siang ini kami melaksanakan upacara tabur bunga dalam rangka mengenang rekan-rekan kami, patriot-patriot sejati ABK KRI Nanggala-402 yang telah gugur pada 21 April 2021. Jadi hari ini tepat 10 hari hilang kontaknya Nanggala-402," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, usai prosesi tabur bunga di atas KRI dr. Soeharso dikutip dari ANTARA.

Ia mengemukakan, pelaksanaan tabur bunga di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan laut utara Bali itu juga diikuti seluruh keluarga awak kapal selam Nanggala-402.

"Seluruh keluarga awak KRI Nanggala-402 mulai dari bapak/ibu (orang tua) dan anak istri awak kapal sekitar 150 personel mengikuti prosesi tabur bunga langsung di sekitar lokasi tenggelam kapal selam. Sehingga mereka (para keluarga) juga tahu lokasinya dan bisa langsung memanjatkan doa di lokasi," tutur Yudo Margono.

Baca juga: Survei Microsoft Sebut 83 Persen Pekerja di Indonesia Ingin Opsi Kerja Jarak Jauh

Dengan mengajak keluarga ke lokasi tenggelamnya awak KRI Nanggala-402 tabur bunga, ia berharap para keluarga dapat mengetahui langsung kondisi lautan lokasi tenggelamnya kapal selam buatan tahun 1977 itu.

Seluruh keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 diangkut menggunakan kapal rumah sakit milik TNI AL, yakni KRI dr. Soeharso, bertolak dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X