Fakta Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar, Tutupi CCTV Supaya Tidak Ketahuan

- Sabtu, 25 September 2021 | 18:20 WIB
Kabbah (22 tahun), pria pembakar mimbar masjid di Makassar. (Ist)
Kabbah (22 tahun), pria pembakar mimbar masjid di Makassar. (Ist)

Fakta demi fakta terkait kasus pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar yang dilakukan oleh seorang pria bernama Kabbah (22 tahun), terus diungkap oleh pihak Polrestabes Makassar.

Berdasarkan rekaman CCTV yang dipasang di Masjid Raya Makassar, Kabbah awalnya masuk ke dalam masjid pada pukul 01.10 WITA. Ia kemudian langsung naik ke atas mimbar untuk menutupi kamera CCTV dengan kain.

Tindakan ini diduga dilakukannya supaya tampangnya tidak terlihat. Diduga, ia sudah mengantisipasi kemungkinan ia bakal tertangkap.

Setelah menutupi kamera CCTV, ia lantas membakar sajadah terlebih dahulu. Sajadah yang ia bakar kemudian ia lemparkan ke mimbar dan api pun lekas marak dan juga melahap sejumlah Alquran yang ditaruh di dekat mimbar.

"Ada beberapa Alquran yang ikut terbakar karena letaknya berada di sekitar mimbar," terang Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, hari Sabtu (25/9/2021).

Belakangan terungkap, bukan cuma satu masjid yang dia bakar. Masih pada hari yang sama, beberapa jam setelah membakar mimbar masjid raya, dia juga sempat membakar mimbar Masjid Al Markaz, karena sakit hati dilarang tidur di dalam masjid oleh pengurus.

Kabbah sebelumnya sempat mengaku bahwa dirinya sakit hati karena dilarang tidur di dalam masjid oleh pihak pengurus masjid dan sekuriti. Pengakuannya kemudian berubah, di mana ia mengaku cuma iseng belaka.

Namun, berdasarkan rekaman CCTV, Kabbah terlihat terburu-buru saat melancarkan aksinya.

Tak butuh waktu lama, hanya berselang hitungan jam, dia sudah ditangkap di Jalan Tinumbu Lorong 142 Kecamatan Bontoala, Kota Makassar pada Sabtu siang, tak jauh dari rumahnya dan tak jauh dari lokasi masjid yang ia bakar.

Dipaparkan Witnu, di lokasi kejadian juga ditemukan sebuah botol berisi cairan yang diduga minyak yang digunakan pelaku untuk memantik api. Fakta ini sekaligus membantah pengakuan Kabbah bahwa ia hanya memakai korek api, tanpa bensin.

"Ada beberapa Alquran yang ikut terbakar karena letaknya berada di sekitar mimbar," terang Witnu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X