Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meninjau kembali perkembangan pengerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung di dua lokasi di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).
Pengerjaan proyek ini dikabarkan kembali meleset dari tenggat, sempat direncanakan rampung pada 2019, setelah beberapa kali revisi, terakhir proyek mercusuar ini ditargetkan selesai 2024.
Berdasarkan data Tempo, nilai awal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar 6,071 miliar dolar, namun terjadi pembengkakan biaya akibat silap perhitungan awal serta perbagai kendala yang muncul di tengah jalan hingga bertambah sebesar 1,39 miliar dolar.
Sebagaimana disaksikan melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa, lokasi pertama yang ditinjau Presiden Jokowi adalah pengerjaan konstruksi Casting Yard #1 kereta cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bekasi.
Di sana Presiden Jokowi meninjau instalasi box girder langsung dari atas ketinggian, di mana pengerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung tengah berlangsung.
Pada lokasi kedua Presiden Jokowi meninjau Tunnel #1 Halim di Kota Bekasi, di mana Presiden menyaksikan langsung pengerjaan terowongan yang nantinya akan dilalui kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Siang hari ini saya melihat dan berkunjung untuk melihat progres perkembangan pengerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung. Bersama saya ada Menko Marinves, Menteri Keuangan, Menteri BUMN dan juga didampingi oleh Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan secara virtual.
Presiden Jokowi menerima laporan proses pengerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung sudah 73 persen. Ditargetkan awal tahun 2022 akan masuk persiapan operasi.
Presiden Jokowi berharap kereta cepat Jakarta-Bandung nantinya bisa terintegrasi dengan LRT dan MRT di Jakarta sehingga menciptakan efisiensi waktu dan percepatan.
Presiden Jokowi juga berharap kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi bentuk daya saing Indonesia dengan negara-negara lain.
