Tim SAR Kembali Temukan Satu Korban Meninggal Kecelakaan Perahu Kedung Ombo

- Rabu, 19 Mei 2021 | 12:52 WIB
Petugas Tim gabungan saat mengevakuasi jenazah korban Ramlah yang berhasil ditemukan di sekitar tempat kejadian musibah di Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, Kapuas, Selasa (18/5/2021). (ANTARA)
Petugas Tim gabungan saat mengevakuasi jenazah korban Ramlah yang berhasil ditemukan di sekitar tempat kejadian musibah di Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, Kapuas, Selasa (18/5/2021). (ANTARA)

Tim SAR gabungan kembali menemukan korban meninggal dunia terkait insiden kecelakaan perahu terbalik di Sungai Kapuas Murung, Desa Sei Asa, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

"Tim SAR gabungan kembali menemukan korban yang kedua atas nama Salih Lakis dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Petolongan Palangka Raya Muhammd Hariyadi di Palangka Raya, Rabu (19/5/2021).

Dia menerangkan korban yang diketahui berusia 69 tahun itu ditemukan sekitar 5 kilometer dari lokasi kecelakaan pertama. Saat ini korban di evakuasi dan diserahkan ke rumah duka.

Pada kecelakaan perahu terbalik itu tim SAR mencatat terdapat empat korban yang mana dua dinyatakan selamat dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia.

Korban yang berhasil selamat dari insiden itu yakni Rusli usia 63 tahun dan Syarifudin berusia 23 tahun. Sementara korban yang tidak berhasil selamat yakni Ramlah 61 tahun dan Salih 69 tahun.

"Dengan ditemukannya korban terakhir, maka semua korban sudah ditemukan operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup," ungkap Hariyadi.

Pada proses pencarian tersebut sejumlah pihak ikut ambil peran seperti tim Rescuer KPP Palangka Raya, Satpolair Polres Kapuas, Polsek Kapuas Hilir, Pos AL Kapuas, BPBD Kapuas, Dinas Perhubungan, Tagana Kapuas, BPK Tirta Borneo, BPK SB Kapua, serta BPK Putra Mahakam, keluarga korban dan masyarakat.

Kepala Desa Sei Asam, Masrawan mengatakan musibah tersebut berawal pada saat pasangan suami istri tersebut bersama dengan dua orang warga lainnya pulang dari berladang. Ini rutinitas mereka karena memang menjadi profesi yang digeluti selama ini sebagai petani.

"Mereka berempat sehabis berladang pulang menggunakan perahu dayung atau jukung (sampan) menyeberangi Sungai Kapuas Murung dari Handil Setia Kecamatan Selat menuju Handil Rimbut," kata Masrawan.

Kemudian, lanjutnya, dalam perjalanan, tepatnya dekat perairan Handil Bere, Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, tiba-tiba terjadi angin kencang hingga membuat perahu yang ditumpangi keempat orang tersebut terbalik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X