Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara soal perbedaan data angka kematian Covid-19 antara pemerintah pusat dan daerah. Menurut dia, selisih yang cukup besar itu harus segera dicari tau titik masalahnya.
Hal itu disampaikan Fadli Zon saat merespons cuitan akun Twitter @LaporCovid mengenai selisih data kematian antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan pemerintah daerah.
Dalam cuitan akun tersebut, diperlihatkan bahwa ada selisih angka yang cukup besar pada data kematian Covid-19 yang dirilis Kemenkes dan pemerintah daerah.
Misalnya pada Juli 2021, ada 19.000 data kematian yang dilaporkan pemerintah daerah tidak tercatat oleh Kemenkes.
"Luar biasa selisih data kematian antara situs provinsi dengan rilis Kemenkes hingga 19.000 bulan Juli saja. Soal data ini sebenarnya elementer," tulis Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon dikutip Indozone, Kamis (12/8/2021).
Luar biasa selisih data kematian antara situs provinsi dg rilis @KemenkesRI hingga 19.000 bln Juli saja. Soal data ini sebenarnya elementer. Sebaiknya segera perbaiki n cari titik masalahnya. Kerjasama dg civil society termasuk usulan @ismailfahmi agar gandeng juga @LaporCovid . https://t.co/aVFffatEiU
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) August 12, 2021
Untuk mengatasi selisih data tersebut, Fadli Zon meminta pemerintah agar segera mencari titik masalahnya. Misalnya dengan bekerja sama dengan masyarakat.
"Sebaiknya segera perbaiki dan cari titik masalahnya. Kerjasama dengan civil society termasuk usulan Ismail Fahmi agar gandeng juga LaporCovid," kata dia.