Usai 2 Pasien Omicron Meninggal Dunia, Pemerintah Diminta Kebut Vaksinasi

- Selasa, 25 Januari 2022 | 09:15 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster COVID-19 kepada warga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster COVID-19 kepada warga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar pemerintah semakin menggencarkan program vaksinasi Covid-19. Hal ini menyusul adanya dua pasien positif varian Omicron yang meninggal dunia.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya pasien Covid-19 varian Omicron. Keprihatinan ini harus membuat kita bekerja lebih ekstra dalam penanganan pandemi Covid-19,” tegas Puan, Selasa (25/1/2022).

Adapun dua pasien yang meninggal ini tercatat memiliki Komorbid atau penyakit bawaan. Puan pun mengingat pentingnya capaian vaksinasi di seluruh daerah, mengingat berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, salah satu pasien Omicron yang meninggal dunia belum mendapat vaksin Covid-19.

“Percepatan vaksinasi mutlak harus dilakukan, khususnya di wilayah yang capaian vaksinasi masih kurang. Pemerintah daerah harus semakin menggencarkan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Baik itu vaksinasi primer, maupun booster harus betul-betul dikebut,” tegas Puan.

Kemudian Puan mengingatkan, Omicron memiliki daya tular yang sangat tinggi sehingga peningkatan angka penularan terjadi dengan sangat cepat. Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat yang belum divaksin untuk segera mengikuti program ini.

“Tidak perlu takut untuk divaksin karena sudah terbukti keamanannya. Perlindungan diri dengan vaksinasi sangat penting karena artinya kita juga ikut menjaga keluarga maupun orang-orang terdekat,” sebut Puan.

Mantan Menko PMK itu menyebut, vaksin memang tidak sepenuhnya menghentikan penularan virus Corona. Hanya saja, kata Puan, vaksinasi dapat mengurangi risiko dari bahaya paparan Covid-19 termasuk kematian.

“Maka kita semua harus mengingatkan kepada saudara, teman, kerabat maupun kolega yang belum divaksin. Jangan sampai kita menyesal karena kurangnya awareness terhadap lingkungan sekitar kita,” jelas Puan.

Selain itu Puan juga meminta Pemerintah menyiapkan skenario terburuk dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 saat ini. Ia menegaskan, fasilitas kesehatan harus memadai di seluruh penjuru negeri agar semua pihak mampu menghadapi manakala Indonesia masuk pada gelombang ketiga Covid-19.

“Jangan sampai sistem pelayanan tidak siap. Kita tidak mau kembali menghadapi situasi seperti pertengahan tahun 2021 lalu di mana banyak fasilitas kesehatan kolaps, tenaga kesehatan banyak bertumbangan, hingga banyak pasien Covid-19 meninggal dunia,” terang Puan.

Untuk itu, kata Puan, semua daerah harus bisa dipastikan memiliki ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang cukup. Puan juga berharap stok obat-obatan beserta sarananya aman, termasuk distribusi penyalurannya.

“Semua instansi harus siaga. Pemberlakuan PPKM juga harus optimal, dan pengawasannya tidak kendur. Faskes pun tidak boleh mengabaikan pasien, sekecil apapun gejalanya,” tukas Puan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X