PDIP Kemungkinan Pilih Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar

- Rabu, 10 Mei 2023 | 15:05 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat menghadiri acara Dharma Santi BUMN 2023 di Gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Senin (1/5/2023). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat menghadiri acara Dharma Santi BUMN 2023 di Gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Senin (1/5/2023). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menteri BUMN Erick Thohir kemungkinan bakal dipilih PDI Perjuangan sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingin Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Hal ini diutarakan Pengamat politik Cecep Hidayat, dimana menurutnya  ada kecenderungan PDI Perjuangan memilih cawapres dari kelompok Islam sehingga Erick yang dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi sosok yang berpotensi untuk diusung partai tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Ingin Libatkan Diaspora untuk Bangkitkan Prestasi Olahraga Nasional

"Ada kemungkinan PDI Perjuangan akan memilih Erick Thohir," kata Cecep dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (10/5/2023).

Selain itu, Cecep juga menyoroti sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai salah satu figur yang kerap pula mendapatkan elektabilitas tinggi dalam survei-survei seperti Erick.

Baca Juga: Erick Thohir: Pendidikan Kunci Masa Depan Indonesia, Mari Belajar dan Tumbuh Bersama

"Sandiaga harus segera memilih akan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jika hendak menjadi cawapres," katanya.

Cecep juga menilai jika Sandiaga bergabung dengan PPP atau PKS, dia akan dapat membantu parpol tersebut, terlebih PPP yang saat ini tengah mengalami penurunan dukungan suara dari pemilih.

Potensi Kampanye Negatif Sandiaga Uno

-
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Meskipun demikian, menurutnya kehadiran Sandiaga pada penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) salah satu perusahaan minuman keras berpotensi menjadi kampanye negatif baginya.

"Itu berpotensi untuk dijadikan kampanye negatif, baik dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan maupun dari eksternal. Kampanye negatif ini bertujuan agar PKS tidak mengusung Sandiaga pada Pilpres 2024 sebab ide minuman keras tidak sesuai dengan PKS," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X