Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan curahan hatinya pasca diperiksa belasan jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi Formula E.
Ia mengatakan bahwa pemeriksaan terkait salah satu program yang dikerjakan oleh Pemprov DKI tersebut banyak menyita waktu dan juga tenaganya. Sehingga banyak menyebabkan kegiatan lain terganggu.
“Proyek yang berjalan di masa lalu dan jajaran kemudian mendapatkan proses pemeriksaan, dan dalam proses pemeriksaan menyita waktu, menyita energi,” ucapnya di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).
Agar kejadian tersebut tak terulang kembali, Anies bersyukur karena pada programnya kali ini, yakni peresmian hunian DP Nol Rupiah disaksikan dan juga diawasi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
“Maka harapannya semua potensi yang perlu kebijakan dikonsultasikan kepada mereka yang bisa memberikan opini legal dengan benar,” ungkap Anies.
“Sehingga dengan konsultasi itu maka menjadi yakin supaya tidak perlu diulang penjelasannya di kemudian hari, penjelasannya dikerjakan, saya mengambil keputusannya,” tandasnya.
BACA JUGA: Diperiksa KPK 11 Jam Terkait Formula E, Anies: Saya Senang
Seperti diketahui sebelumnya, Anies dipanggil KPK terkait kasus dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E. Ia dimintai keterangan penyidik selama kurang lebih 11 jam.
Setelah diperiksa selama belasan jam, orang nomor satu di Jakarta ini mengaku bahwa dirinya sangat senang membantu KPK di dalam menjalankan tugasnya terkait pencegahan korupsi.
“Gini saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya,” kata Anies usai diperiksa.
