Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mendorong Indonesia menjadi pemain besar di industri halal dunia. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia seharusnya masuk dalam sepuluh besar produsen industri halal dunia.
Hal itu dikatakan Erick Thohir dalam Milad 22 Tahun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Jakarta, Kamis (4/8). Menurut Erick, Indonesia justru menempati peringkat keempat sebagai negara dengan konsumsi produk halal terbesar dunia.
"Mau sampai kapan market kita hanya menjadi sumber bagi pertumbuhan ekonomi negara lain. 10 besar kita tidak masuk, malah yang masuk Brasil, Amerika Serikat (AS), bahkan Taiwan. Ini harus menjadi intropeksi kita bersama," ungkap Erick yang juga menjabat menteri BUMN.
Dengan pasar dan sumber daya yang besar, Erick bertekad menjadikan Indonesia sebagai pemain besar dalam industri halal dunia.
"Jangan sampai bangsa kita hanya menjadi market bagi negara lain, jangan sampai bangsa kita hanya jadi penonton. Inilah yang harus kita rajut dan perkuat," sambungnya.
Selama ini, MES terus menjalankan ikhtiar dalam memperkuat perannya untuk mengembangkan perekonomian dan keuangan syariah di Indonesia. Erick menyebut hal ini selaras dengan tema ulang tahun MES ke-22 yakni akseleratif, kolaboratif, dan kontributif.
Erick berkeyakinan MES dapat membangun sistem ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif serta mampu menjadi pendorong bagi wirausaha-wirausaha muslim untuk menjadikan Muslimpreneur yang produktif, menjadi roda penggerak umat di Indonesia.
Erick menyebut hal ini selaras dengan tema ulang tahun MES ke-22 yakni akseleratif, kolaboratif, dan kontributif.
Erick berkeyakinan MES dapat membangun sistem ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif serta mampu menjadi pendorong bagi wirausaha-wirausaha muslim dan menjadikannya muslimpreneur yang produktif, serta roda penggerak umat di Indonesia.
Untuk merealisasikan dan mengakselerasikan hal tersebut, MES bersama BUMN dan masyarakat harus bisa bergotong-royong dan berkolaborasi sehingga kita bisa bersama-sama dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang lebih besar lagi bagi masyarakat.
"Tujuannya untuk mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," ujar Erick.