Ubah RSUD Jadi Rumah Sehat, Ketua DPRD: Harusnya Bikin Program Juga, Bukan Cuma Ganti Nama

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 11:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Twitter)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Twitter)

Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi angkat bicara mengenai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengubah istilah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi 'Rumah Sehat Untuk Jakarta’.

Politisi PDIP ini mengatakan bahwa seharusnya Anies memunculkan terobosan-terobosan melalui program pembangunan atau pelayanan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

"Yang terasa langsung gitu kesuksesannya di tengah masyarakat. Bukan cuma ganti ganti nama, kemarin nama jalan sekarang rumah sakit. Stop deh bikin kebijakan ngawur," ucapnya saat dihubungi, Kamis (4/8/2022).

Menurutnya, Jakarta masih memiliki segudang masalah yang perlu penanganan segera. Diantaranya, presentase angka kemiskinan yang terus merangkak naik, hingga permasalahan kampung kumuh di tengah kota yang juga belum terselesaikan.

"Ini Jakarta loh. Lihat tuh Tanah Tinggi, terus Johar. Mereka itu perlu sentuhan pemerintah, butuh solusi dengan program program yang baik, bukan ganti ganti nama begitu, itu enggak dibutuhkan masyarakat," terang Prasetyo.

Prasetyo juga mengaku tergelitik dengan penamaan 'Rumah Sehat' yang digadang Anies untuk menggantikan nama Rumah Sakit. Menurutnya, sudah sejak dulu semua orang mengetahui rumah sakit adalah lokasi untuk mengobati penyakit.

Apalagi, ia menyebutkan bahwa penamaan rumah sakit sudah tertera jelas dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

"Jadi memang aturannya di Pasal 1 jelas namanya rumah sakit. Dari dulu kalau kita sakit kemana sih larinya, ya ke rumah sakit. Memang namanya rumah sakit ya untuk mengobati penyakit. Logikanya kan begitu. Kalau sudah sehat ya kerja, beraktivitas kembali," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X