Gali Bukti Kematian Brigadir J, Susno Duadji Minta Bongkar Kuburan Korban: Outopsi Lengkap

- Selasa, 19 Juli 2022 | 16:41 WIB
Brigadir J atau Yosua Nofryansah Hutabarat semasa masih hidup. (Foto/Istimewa)
Brigadir J atau Yosua Nofryansah Hutabarat semasa masih hidup. (Foto/Istimewa)

Kunci penanganan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Yosua Nofryansah Hutabarat di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ada di tangan dokter forensik melalui scientific crime investigation.

Untuk itu dokter forensik diminta bersikap netral untuk memberikan hasil penyelidikan forensiknya terkait kasus penembakan.

"Apa iya tangannya (jari) putus, yang jelaskan kan nanti dokter forensik. Syaratnya dokter forensik kita netral, disumpah. Nanti libatkan juga dokter forensik dari UI," sebut eks Kabareskrim (Purn) Komjen Pol Susno Duadji via kanal Youtube 'Polisi oh Polisi' seperti yang dikutip Indozone, Selasa (19/7/2022).

Di samping itu, menurut pensiunan polisi yang pernah melambungkan istilah 'Cicak VS Buaya' soal perseteruan KPK dengan Polri ini, meminta untuk membongkar makam korban guna memperoleh hasil autopsi yang lebih lengkap.

-
Mantan Kabareskrim Komjen Pol. Susno Duadji. (Foto/Antara)

 

"Gali mayat toh tidak menutup kemungkinan. Jadi yang bicara nanti bukan si penyidiknya, ini (bukti visum) yang ngomong," katanya.

Soal pernyataan ada baku tembak Bharada E yang dinilai 'jago tembak' hingga seluruh peluru yang diletuskannya tepat sasaran mengenai tubuh korban, menurut Susno, tidak cukup dengan bukti sertifikat dan pengakuan dari komandannya.

"Oh si dia, jago tembak. Saya yakin polisi nanti akan mengetesnya. Tidak cukup dengan sertifikat atau keterangan komandannya, nanti diuji di lapangan. Polisi nanti akan mencoba si Bharada ini, tidak cukup cuma dari keterangannya. Tapi coba betul apa nggak, dia ahli tembak," ujar Susno.

Usai Bharada E diuji soal kemampuan akurasi menembaknya, kata Susno, nanti akan terbukti sendiri hingga ahlinya akan berbicara soal kemampuannya dalam aksi baku tembak dengan Brigadir J di tempat kejadian.

-
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya Putri Ferdy Sambo. (Twitter/@divpropampolri)

 

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sudah menonaktifkan Irjen Pol. Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri untuk sementara terhitung mulai, Senin semalam.

"Malam ini kami putuskan untuk Irjen Pol. Ferdy Sambo untuk sementara jabatannya dinonaktifkan dan kemudian jabatan tersebut diserahkan ke Pak Waka Polri untuk selanjutnya tugas tanggung jawab di Propam akan diemban Wakapolri," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Menurut Sigit, keputusan ini diambil untuk mengantisipasi adanya spekulasi-spekulasi berita yang muncul dan akan berdampak pada penyidikan yang sedang berjalan.

"Untuk menjaga apa yang telah kami lakukan selama ini terkait komitmen menjaga objektivitas, transparansi dan akuntabel bisa dijaga, agar rangkaian proses penyidikan yang saat ini dilaksanakan betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik dan membuat terangnya kejadian ini," kata Sigit melalui Antara.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X