Momen Pegawai Cek Rumah Kalideres, Teriak 'Allahuakbar' Saat Lihat Jasad Ibu Mengering

- Selasa, 22 November 2022 | 09:12 WIB
Rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat. (ANTARA/Walda)
Rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat. (ANTARA/Walda)

Polda Metro Jaya membeberkan detik-detik pegawai koperasi simpan pinjam saat sedang mengecek rumah satu keluarga yang tewas secara misterius di Kalideres, Jakarta Barat. Pegawai itu disebut-sebut sempat kaget saat melihat ibu pemilik rumah sudah tewas bahkan jasadnya mulai mengering.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap jika pemilik rumah yang merupakan salah satu korban tewas sempat meminta bantuan pihak lain untuk menjual rumahnya namun tak kunjung laku. Pihak tersebut kemudian berupaya menggadaikan rumah tersebut ke koperasi simpan pinjam.

"Tanggal 13 Mei rekan-rekan sekalian ternyata mediator ini bertemu dengan seorang pegawai koperasi simpan pinjam. Oleh karenanya diniatkan digadaikan sertifikat rumah ini," kata Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Ibu Sudah Tewas, Anak Tetap Beri Susu dan Sisir Rambut Sebelum Ikut Meninggal di Jakbar

Pihak koperasi pun kemudian berniat mencairkan dana namun lebih dulu melakukan survei di rumah para korban tersebut. Kecurigaan mulai timbul saat pegawai koperasi tiba di rumah dan mencium aroma tidak sedap.

"Ditanyakan kepada pihak rumah 'Kok bau seperti ini?'. 'Dijawab itu bau got'. Kemudian masuk ke dalam rumah kemudian diminta perlihatkan sertifikatnya ternyata sertifikat ini atas nama almarhumah Reni, nyonya Reni Margareta," beber Hengki.

Dian, yang merupakan anak pemilik rumah yang ikut tewas disebut Hengki sempat mengizinkan pegawai koperasi masuk ke dalam kamar ibunya. Namun, Dian melarang untuk menyalakan lampu.

"Pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan masuk ke dalam kamar. Begitu pintu kamar dibuka pegawai ini masuk menyeruak bau yang lebih busuk dimana ibunya ini lagi tidur 'tapi jangan dinyalakan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya' Kata anak atas nama Dian yang turut meninggal di TKP," kata Hengki.

Baca Juga: Polisi Patahkan Spekulasi Perampokan di Kasus Sekeluarga Tewas di Jakbar

Momen menegangkan pun terjadi saat itu. Salah satu pegawai koperasi sempat menyalakan flash pada ponselnya hingga mereka kaget melihat jasad korban sudah dalam keadaan mengering.

"Saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang agak gemuk, agak curiga. Tanpa sepengetahuan Dian salah satu pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash hpnya. Begitu diliat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah mayat di tanggal 13 Mei," papar Hengki.

Para pegawai koperasi pun langsung angkat kaki dari rumah tersebut. Sebelum pergi dari rumah, mereka sempat ditahan oleh paman dari Dian yang ikut jadi tewas agar tidak membocorkan hal ini kepada siapapun.

"Ini yang kami sesalkan. Seharusnya kita semua sebagai warga masyarakat tidak boleh pesimis. Kejadian seperti ini agar dilaporkan saja," kata Hengki.

Diberitakan sebelumnya, kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat hingga detik ini belum terungkap. Polda Metro Jaya masih terus berupaya membongkar misteri dalam kasus ini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X